PR DEPOK - Spanyol melaporkan tidak ada kematian resmi akibat Virus Corona dalam periode 24 jam untuk pertama kalinya sejak Maret.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari The Independent Selasa, 2 Juni 2020 Fernando Simon, selaku kepala penanganan Virus Corona mengatakan, selain tidak ada kematian, Spanyol juga mengonfirmasi 71 infeksi baru tercatat selama 24 jam terakhir.
"Kami berada di situasi yang sangat baik di tengah penanganan pandemi," katanya dalam konferensi pers, Senin, 1 Juni 2020.
Baca Juga: Mengenal Antifa, Kelompok yang Dicap Teroris oleh Donald Trump
Spanyol melaporkan dua kematian pertamanya pada 3 Maret 2020. Pada puncak epidemi pada 2 April, Spanyol mencatat 950 kematian akibat Virus Corona dalam 24 jam.
Jumlah korban resmi sekarang mencapai 27.127, dengan 240.000 kasus yang dikonfirmasi. Spanyol sekarang adalah negara keenam yang paling parah dihantam oleh Virus Corona, di belakang AS, Inggris, Italia, Brasil, dan Prancis.
Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown ketat pada pertengahan Maret, yang sekarang secara bertahap mereda ketika situasi membaik.
Baca Juga: Berlaku hingga 7 Juni 2020, Layanan Bus AKAP dan AKDP di Jabodetabek Tidak Beroperasi
Tetapi pemerintah Spanyol telah memperingatkan ancaman itu belum berakhir dan dilonggarkannya pembatasan sosial dapat dibatalkan jika tingkat infeksi meningkat lagi.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan akhir pekan lalu dia akan meminta parlemen untuk tetap memperpanjang aturan pembatasan sosial.