Patung-patung Terkait Praktik Rasis Masa Lalu Dirobohkan, Christopher Columbus Jadi Incaran

- 14 Juni 2020, 08:49 WIB
Patung Christopher Columbus.
Patung Christopher Columbus. /AFP/Angela Weiss/

PR DEPOK - Akibat protes yang masih terjadi di berbagai wilayah di Amerika Serkat terkait isu rasisme, beberapa patung yang diduga terkait tindakan rasis pada masa lalu dirobohkan.

Wali Kota New York City Bill de Blasio melarang warga menurunkan patung Christopher Columbus meski ada desakan dari warga.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari AFP, Sabtu 13 Juni 2020, de Blasio berkata, dia bertahan dengan keputusan Badan Penasehat Kesenian Kota New York yang mengatakan bahwa patung penemu benua Amerika itu tetap dipertahankan.

"Diputuskan untuk mempertahankan patung Columbus, namun tetap membuka ruang untuk dialog publik," ujar de Blasio, Jumat 12 Juni 2020.

Baca Juga: Bandingkan dengan Abraham Lincoln, Donald Trump Klaim Sebagai Presiden Terbaik Warga Kulit Hitam AS

Kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Minnesota, menimbulkan efek domino di berbagai negara.

George Floyd yang meninggal akibat ditindih polisi memicu gerakan antirasialisme dalam berbagai wujud, salah satunya adalah penurunan patung yang dianggap memiliki jejak aksi perbudakan atau tindakan rasis.

Patung Christopher Columbus dianggap memenuhi kriteria tersebut. Walau ditasbihkan sebagai penemu benua Amerika, dia dianggap mempraktikkan perbudakan terhadap suku pribumi Amerika, Indian. Alhasil, demonstran mendesak patungnya diturunkan.

de Blasio bukanlah satu-satunya yang menolak penurunan patung. Gubernur negara bagian New York, Andrew Cuomo, juga menolaknya.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x