PR DEPOK – Invasi Rusia di Ukraina telah menimbulkan dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh Moskow.
PBB dan sejumlah pihak terus berupaya untuk membuktikan dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina.
Terkait dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina tersebut, seorang pastor katolik bernama Patrick Desbois dikabarkan berniat untuk melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Segera Cek Bansos BPNT di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapatkan Bantuan Sebesar Rp2,4 Juta
Imam Katolik yang juga seorang peneliti Holocaust Prancis dalam penyelidikan tersebut akan dibantu oleh Babyn Yar Holocaust Memorial Center di Kyiv.
Patrick Desbois yang menciptakan frasa "Holocaust oleh peluru" dalam tulisannya tentang pembunuhan orang Yahudi di Ukraina dan di tempat lain di Eropa Timur oleh Nazi dan kolaborator lokal, mengumumkan niatnya untuk mendokumentasikan dugaan kejahatan perang Rusia pada hari Rabu dalam sebuah pertemuan bersama pernyataan dengan pusat Babyn Yar.
“Saya tidak pernah berpikir bahwa pada tahun 2022, saya perlu sekali lagi menyelidiki kejahatan perang di tanah suci yang sama ini,” kata Patrick Desbois dalam pernyataan bersama tentang pekerjaan yang akan dia lakukan di Ukraina seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jerusalem Post.
Baca Juga: Kabar Gembira, Mahasiswa Bisa Dapat KUR UMKM hingga Rp500 Juta
"Menemukan kengerian kejahatan yang dilakukan dalam skala besar, hari demi hari, terhadap penduduk sipil Ukraina di seluruh Ukraina,” bunyi pernyataan mereka.