PR DEPOK – Seorang pemilik kebun binatang di Ukraina membuat keputusan untuk menidurkan 6.000 hewan setelah serangan rudal Rusia.
Oleksandr Feldman mengatakan serangan dahsyat oleh pasukan Vladimir Putin telah menghancurkan rumah hewan, tetapi secara ajaib, banyak makhluk, termasuk singa dan harimau, selamat.
Namun, dengan bangunan yang tidak dapat dihuni dan tantangan besar untuk memindahkan atau mengevakuasi hewan, dia yakin dia harus menidurkan mereka, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star.
Situs web kebun binatang menyatakan bahwa mereka adalah yang tertua dari jenisnya di Ukraina, dibuka pada tahun 1895 di jantung kota di sebelah Park Schevchenko.
Baca Juga: Mahkamah Agung Pakistan Tunda Sidang Permohonan PM Imran Khan untuk Gagalkan Upaya Penggulingan
Kebun binatang tersebut adalah rumah bagi sekitar 6.810 hewan, termasuk spesies yang terancam punah dan telah memainkan peran penting dalam konservasi selama lebih dari 100 tahun.
Feldman, yang juga seorang anggota parlemen, menceritakan bagaimana penembakan telah menghancurkan kebun binatang dan bahwa dia memiliki sedikit harapan untuk diselamatkan.
"Tidak ada lagi Ecopark. Setelah penembakan kemarin, saya dapat mengatakan bahwa taman itu hampir hancur total.
Baca Juga: Resmi, Pemerintah Tetapkan Cuti Bersama Lebaran Jadi 4 Hari, dari 29 April dan 4-6 Mei 2022