Studi Baru: Gejala Omicron Diklaim 2 Hari Lebih Pendek daripada Delta

- 8 April 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/geralt/

PR DEPOK - Sebuah penelitian atau studi baru di Inggris menyebut, gejala penyakit yang disebabkan oleh varian Omicron rata-rata memiliki sekitar dua hari lebih pendek daripada varian Delta.

Penyajian gejala dari Omicron yang lebih singkat ini menunjukkan bahwa periode penularan mungkin lebih pendek.

Pada gilirannya nanti, studi tentang penularan Omicron yang lebih pendek ini akan berdampak pada kebijakan kesehatan di tempat kerja dan panduan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Syarat dan Kriteria Pekerja Penerima Bantuan BSU 2022 Rp1 Juta dari Kemnaker

Berdasarkan aplikasi Zoe COVID, penelitian ini juga menemukan, infeksi Omicron yang bergejala 25 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit daripada di kasus Delta.

Sementara itu, tingkat keparahan yang disebabkan oleh Omicron diketahui lebih rendah.

Penelitian ini juga memiliki hal unik dalam analisis rincinya, serta mengoreksi distorsi yang disebabkan oleh perbedaan status vaksinasi dengan melihat sukarelawan yang divaksinasi saja.

Baca Juga: 7 Idola Kpop Ini Punya Karier Lain yang Sukses, Ada Suga BTS, Jessi hingga Zico

Para peneliti di King's College London menganalisis dua set data dari 1 Juni hingga 27 November 2021, ketika varian Delta menyumbang lebih dari 70 persen kasus.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x