PR DEPOK – Diplomat Riyad Mansour menyebut bahwa Palestina tidak menerima keputusan Israel untuk melakukan penyelidikan atas penembakan terhadap wartawan Al Jazeera bernama Shireen Abu Akleh.
Seruan untuk dilakukan penyelidikan independen atas penembakan Abu Akleh berkembang di tengah kemarahan publik.
Abu Akleh ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel yang berada di Tepi Barat.
Baca Juga: 5 Gubernur di Rusia Mengundurkan Diri, Imbas Perang di Ukraina?
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera, Abu Akleh ketika itu tengah meliput serangan tentara Israel di kamp pengungsi Jenin.
Meski tengah menggunakan rompi yang bertuliskan pers, Abu Akleh justru ditembak oleh pasukan Israel.
Adapun wartawan lainnya yakni Ali al-Samoudi mendapat luka di bagian punggung tetapi dalam kondisi yang stabil.
Baca Juga: Reporter Senior Berdarah AS-Palestina Tewas Ditembak Saat Meliput Berita Serangan Israel
Al Jazeera menyebut Abu Akleh dibunuh secara brutal dan mewanti masyarakat internasional agar Israel bertanggung jawab.