PR DEPOK - Payton Gendron, warga Amerika Serikat yang masih berusia 18 tahun ditangkap usai menyerang sebuah supermarket di Buffalo pada Sabtu, 14 Mei 2022 lalu.
Aksi penyerangan itu kemudian digambarkan sebagai tindakan ekstremisme bermotif rasial.
Sebelum melakukan penyerangan, Gendron diduga kuat mengunggah manifesto setebal 180 halaman yang menguraikan "The Great Replacement Theory". Teori tersebut berisi konspirasi rasis yang memandang keberadaan orang kulit putih sudah tergantikan oleh kulit hitam baik di Amerika Serikat maupun negara-negara lainnya.
Dalam kejadian itu, Gendron menembak mati 10 orang dan melukai tiga orang lainnya. Penyerangan itu bahkan disiarkan di layanan streaming Twitch dengan akun @jimboboiii.
Juru bicara Twitch membenarkan bahwa Gendron yang menjadi pemilik akun tersebut menyiarkan tindakan brutalnya melalui video berdurasi kurang dari 2 menit.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dari 13 orang korban, 11 orang di antaranya diidentifikasi sebagai orang kulit hitam.
Baca Juga: KTT Khusus ASEAN-AS Hasilkan 5 Komitmen ASEAN-US Joint Vision Statement, Berikut Isinya
Akibat kejahatannya, Gendron didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama. Dia mendapat hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.