PR DEPOK - Negara G7 dan Uni Eropa tengah berencana untuk menyita aset nasional Rusia yang ada di wilayah mereka.
Penyitaan aset nasional berupa investasi nasional negara Rusia yang berada di wilayah negara G7 dan uni Eropa dimaksudkan untuk pembangunan kembali Ukraina.
Aset keuangan Rusia itu akan digunakan untuk membangun ulang Ukraina yang kini porak-poranda akibat invasi yang diumumkan Vladimir Putin.
Tidak terima, Kremlin menyebut rencana yang tengah dibahas di kelompok G7 yang beranggotakan AS, Jepang, Kanada, Perancis, Britania Raya, Italia dan Jerman beserta sekutu di Uni Eropa itu sebagai tindakan ilegal dan perampokan.
Melalui juru bicaranya, Dmitry Peskov, Kremlin menyebut wacana negara G7 yang bersinergi dengan Uni Eropa untuk merampas aset Rusia adalah tindakan ilegal.
“Itu ilegal, terang-terangan dan harus direspons serius. Faktanya itu adalah perampokan," kata Peskov dikutip dari the Guardian oleh PikiranRakyat-Depok.com.
Peskov mengatakan bahwa tindakan G7 dan UE yang merencanakan penyitaan aset negara Rusia adalah tidak bisa dibenarkan.