Bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban, Utusan AS untuk Afghanistan Tekankan Hak dan Kebebasan Perempuan

- 22 Mei 2022, 07:46 WIB
Utusan AS untuk Afghanistan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban dan membicarakan hak serta kebebasan perempuan.
Utusan AS untuk Afghanistan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Taliban dan membicarakan hak serta kebebasan perempuan. / Reuters/Ali Khara/

Baca Juga: Update Klasemen dan Perolehan Medali SEA Games 2022 21 Mei 2022 Pukul 19.00 WIB: Indonesia Naik Peringkat Lagi

Awal bulan ini, pemimpin tertinggi Afghanistan memerintahkan perempuan untuk tertutup di depan umum, termasuk wajah mereka, idealnya dengan burqa tradisional.

Selama beberapa bulan terakhir, para pemimpin Taliban, khususnya dari Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan, telah mengumumkan banyak pembatasan baru, bahkan ketika kritik dan tekanan internasional meningkat.

Sebelumnya, kementerian yang menggantikan Kementerian Urusan Perempuan Afghanistan tersebut memberlakukan pembatasan pada perempuan untuk bepergian lebih jauh dari 72km tanpa kerabat dekat laki-laki.

Pembatasan ini semakin diperluas untuk mencakup bepergian ke luar negeri, dan beberapa pelancong wanita dilaporkan dihentikan dari naik pesawat.

Baca Juga: Polisi Klarifikasi Rumor Keterlibatan Kang Daniel dalam Kasus DUI Kim Sae Ron

Larangan serupa juga diberlakukan di beberapa pusat kesehatan di seluruh negeri, melarang perempuan mengakses layanan kesehatan tanpa mahram atau pendamping laki-laki.

Pada bulan Januari, sekelompok 36 pakar hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa para pemimpin Taliban di Afghanistan melembagakan diskriminasi dan kekerasan berbasis gender skala besar dan sistematis terhadap wanita dan anak perempuan.

Taliban juga menutup sekolah menengah perempuan pada pagi hari akan dibuka, menarik kemarahan komunitas internasional dan mendorong AS untuk membatalkan pertemuan yang direncanakan dalam meredakan krisis keuangan negara itu.

Sebuah pemberitahuan Kementerian Pendidikan mengatakan pada 23 Maret bahwa sekolah untuk anak perempuan akan ditutup sampai rencana disusun sesuai dengan hukum Islam dan budaya Afghanistan.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x