Gempa di Afghanistan, Petugas Akui Kesulitan Menuju Desa Terpencil tuk Beri Bantuan

- 23 Juni 2022, 13:17 WIB
Ilustrasi - Petugas pengurangan risiko bencana Afghanistan mengaku kesulitan menuju desa terpencil untuk memberi bantuan ke para korban.
Ilustrasi - Petugas pengurangan risiko bencana Afghanistan mengaku kesulitan menuju desa terpencil untuk memberi bantuan ke para korban. /Pixabay/Angelo_Giordano.

PR DEPOK - Gempa berkekuatan 6,1 SR baru-baru ini mengguncang Afghanistan pada Rabu, 22 Juni 2022 kemarin.

Gempa yang terjadi Rabu kemarin merupakan yang terkuat sejak terakhir kali mengguncang Afghanistan pada tahun 2002 lalu.

Menurut informasi Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC), gempa kala itu dirasakan 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan, hingga India.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dilaporkan bahwa gempa tersebut telah menyebabkan 1.000 orang tewas dan lebih dari 600 orang terluka.

 

Baca Juga: Update Kecelakaan Pesawat Susi Air di Papua: Penumpang dan Pilot Selamat

Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Salahuddin Ayubi mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Beberapa desa terpencil, lanjut penuturannya, membutuhkan waktu untuk mengumpulkan kerinciannya.

Rumah warga Afghanistan menjadi puing dan mayat yang telah terbungkus selimut tergeletak di atas tanah.

Jumlah orang yang tidak diketahui masih terjebak di bawah reruntuhan dan kabar petugas bencana dan kesehatan di daerah terpencil operasinya cukup terkendala.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x