Network
PR DEPOK - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan senjata udara Rusia dan artilerina menyerang wilayah Donbas secara brutal.
Berkat hal tersebut Ukraina lantas meminta agar sekutunya mempercepat pengiriman senjata berat untuk menandingi Rusia di medan perang.
Penasihat Volodymyr Zelensky mengatakan, pertarungan Ukraina dan Rusia di Sievirodonetsk dan Lysychansk bisa dikatakan semacam 'klimaks' yang menakutkan.
Diketahui bersama, Rusia hingga kini masih berusaha keras merebut wilayah Luhansk dan Donetsk yang merupakan jantung industri Ukraina.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Setelah Lolos SBMPTN 2022? Simak Penjelasannya
Sementara di bidang diplomatik, para pemimpin Eropa secara resmi telah menempatkan Ukraina dalam posisi menuju keanggotan Uni Eropa (UE).
Dikabarkan hal tersebut dirundingkan saat pertemuan di Brussels, meskipun itu baru sebagian besar hanya simbolis.
Zelensky dalam pidato video yang dirilis hari ini menerangkan secara tegas bahwa pihaknya harus segera membebaskan diri dan meraih kemenangan lebih cepat peperangan dengan Rusia.
"Serangan besar-besaran di Donbas ini membuat kami berulang kali menekankan percepatan pengiriman senjata ke Ukraina," katanya.
Baca Juga: Profil Rima Melati, Sempat Idap Kanker Payudara hingga Meninggal Dunia Hari Ini di Usia 82 Tahun
