PR DEPOK - Pemerintah Tiongkok menyangkal klaim mantan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton, mengenai pihaknya diminta ikut campur dalam Pilpres AS 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Kamis, 18 Juni 2020 juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian, mengatakan hal tersebut tidak benar.
"Tiongkok tidak memiliki niatan apapun untuk mengintervensi Pilpres Amerika," kata Zhao Lijian.
Baca Juga: John Bolton Sebut Donald Trump Minta Bantuan Tiongkok untuk Menangi Pilpres Tahun Ini
Dalam pemberitaan sebelumnya, John Bolton mengklaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta bantuan Tiongkok untuk memenangi Pilpres AS yang berlangsung November nanti.
Bolton mengatakan, Trump meminta pertolongan tersebut langsung kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Permintaan Donald Trump kepada Tiongkok bukanlah intervensi langsung terhadap jalannya Pilpres AS.
Baca Juga: Presiden Honduras Dinyatakan Positif Virus Corona Berserta Istri dan Dua Pembantunya
Klaim John Bolton dalam bukunya yang berjudul 'The Room Where It Happened' Trump meminta Tiongkok untuk membeli produk pertanian dan peternakan dari negara-negara bagian yang merupakan kantong suara terpenting.
Tujuan Trump, jika Tiongkok mau meningkatkan belanja produk peternakan dan pertanian dari AS, maka ia bisa mengemasnya untuk mendulang suara ketika Pilpres.