PR DEPOK - Ratusan pendukung gerakan Blue Lives Matter berkumpul di Stasiun Port Jefferson di New York pada Selasa, 23 Juni 2020.
Gerakan Blue Lives Matter dilakukan untuk menunjukkan dukungan bagi petugas penegak hukum di tengah protes dan kerusuhan terhadap kebrutalan polisi yang telah terjadi di seluruh Amerika Serikat.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Euro Weekly Rabu, 24 Juni 2020 para demonstran memegang spanduk dan papan bertuliskan, "Kami mendukung polisi," "Kembali biru", dan "Jangan menghentikan polisi."
Baca Juga: Hobi Baru di Tengah Pandemi, Sederet Artis Keranjingan Pelihara Ikan Cupang
Pendukung Blue Lives Matter mengatakan gerakan ini diciptakan untuk membantu petugas penegak hukum ada saat dibutuhkan.
Blue Lives Matter muncul sebagai tanggapan terhadap gerakan Black Lives Matter yang bersamaan dengan Antifa dan kelompok-kelompok sayap kiri lainnya telah mengorganisir protes terhadap kebrutalan polisi dan menuntut pemangkasan pasukan kepolisian dan melaksanakan reformasi kepolisian yang signifikan di Amerika Serikat.
Protes meletus setelah sebuah video diunggah secara online (daring) tentang kematian pria Afrika-Amerika George Floyd di tangan polisi di Minneapolis pada 25 Mei.
Baca Juga: Gojek PHK 430 Karyawan: Kami Tidak Cukup Antisipasi Penurunan Saat Pandemi
Namun, banyak protes berubah menjadi kerusuhan disertai dengan kekerasan terhadap polisi serta warga sipil dan tindakan vandalisme, pembakaran, dan penjarahan.***