Network
PR DEPOK - Dua serangan berdarah dengan senjata di negara bagian Sinola, Meksiko barat yang tengah berkonflik, di rumah gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman, telah menewaskan 16 orang, menurut kepala pemerintah Kementerian Keamanan Publik Meksiko Kamis, 25 Juni 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Jumat, 26 Juni 2020 pasukan keamanan menemukan mayat tujuh orang yang diduga sebagai pembunuh bayaran kartel di lokasi kejadian.
Mayat-mayat tersebut bergelimpangan di sebelah truk pikap yang penuh peluru.
Baca Juga: Tiongkok Tepis Rumor Waduk Tiga Ngarai Akan Roboh Jika Hujan Lebat
"Ada tujuh mayat, kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian taktis dan rompi, tampaknya hanya satu senjata api yang ditemukan," kata menteri keamanan publik Cristobal Castaneda.
"Jelas ini adalah pertarungan antara geng atau kelompok kriminal terorganisir," ujarnya.
Sebuah serangan terpisah di sebuah kota kecil meninggalkan sembilan korban jiwa, tujuh dari mereka diduga warga setempat dan dua mayat lainnya belum diidentifikasi.
Baca Juga: Angkut Penumpang Gelap untuk Perdagangan Manusia, Kapal Myanmar Terbalik
Salah satu mayat yang tidak dikenal memiliki AK-47, kata Castaneda.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menjadi presiden pada Desember 2018 yang berjanji untuk menenangkan negara itu dengan pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif terhadap keamanan, tetapi kekerasan terus meningkat dan pembunuhan mencapai titik tertinggi sepanjang tahun tahun lalu.***
