Berencana Miliki Sendiri Setelah Brexit, Pakar Ruang Angkasa: Inggris Telah Salah Beli Satelit

- 27 Juni 2020, 18:38 WIB
SATELIT OneWeb dirancang untuk memasuki orbit rendah-Bumi, bukan orbit menengah-Bumi dari satelit navigasi yang khas.*
SATELIT OneWeb dirancang untuk memasuki orbit rendah-Bumi, bukan orbit menengah-Bumi dari satelit navigasi yang khas.* /OneWeb/

PR DEPOK - Rencana pemerintah Inggris untuk menginvestasikan ratusan poundsterling pada perusahaan broadband satelit telah diklaim sebagai hal yang "tidak masuk akal" oleh para ahli.

Para ahli mengatakan perusahaan itu bahkan tidak membuat jenis satelit yang tepat dan dibutuhkan negara itu setelah keputusan Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs The Guardian, Sabtu, 27 Juni 2020, investasi di OneWeb, pertama kali dilaporkan pada Kamis malam, 25 Juni 2020, dimaksudkan untuk mengurangi Inggris dari kehilangan akses ke sistem navigasi satelit Galileo UE.

Baca Juga: Pasutri di Jakarta Utara Ditangkap, Jual Anak di Bawah Umur Usai Diiming-imingi Kerja di Restoran 

Tetapi OneWeb - di mana Inggris akan memiliki 20 persen saham setelah investasi - saat ini mengoperasikan jenis jaringan satelit yang sama sekali berbeda dari yang biasanya digunakan untuk menjalankan sistem navigasi tersebut.

"Hal yang mendasar dari keputusan tersebut adalah, ya, kami telah membeli satelit yang salah," kata Dr. Bleddyn Bowen, pakar kebijakan ruang angkasa di University of Leicester, Inggris.

"OneWeb beroperasi pada dasarnya ide yang sama dengan Starlink Elon Musk: konstelasi mega satelit di orbit Bumi, yang digunakan untuk menghubungkan orang-orang di Bumi ke internet," ujarnya.

Baca Juga: Pesawat Tempur Tiongkok Cegat Pesawat Amerika Serikat di Sekitar Wilayah Udara Taiwan 

“Apa yang terjadi adalah bahwa pelobi yang sangat berbakat di OneWeb telah meyakinkan pemerintah bahwa kami dapat sepenuhnya mendesain ulang beberapa satelit untuk mendukung muatan navigasi di dalamnya. Ini meningkatkan teknologi yang belum terbukti ke mega-rasi yang dirancang untuk melakukan sesuatu yang lain. Ini pertaruhan teknologi dan bisnis,” tuturnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x