Coba Kudeta Erdogan, 121 Orang Dipenjara Seumur Hidup

- 28 Juni 2020, 09:05 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay/

PR DEPOK - Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 121 orang terkait percobaan kudeta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2016.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Middle East Eye, Minggu 28 Juni 2020, sebannyak 86 dari para terdakwa dijatuhi hukuman "terburuk" di Turki karena berusaha "melanggar konstitusi", menurut kantor berita resmi Anadolu, Jumat 26 Juni 2020.
 
Sementara 33 orang lainnya dijatuhi hukuman seumur hidup karena kejahatan yang sama.
 
Hukuman seumur hidup yang diperberat memiliki persyaratan penahanan yang lebih keras. Hal itu disahkan untuk menggantikan hukuman mati yang dihapuskan Turki pada 2004 sebagai bagian dari upayanya untuk bergabung dengan Uni Eropa.
 
Baca Juga: AKB Diterapkan, 29 Objek Wisata Alam Ini Kembali Dibuka di Jawa Barat

Sebanyak 245 tersangka diadili dalam kasus yang terkait peristiwa di Komando Umum Gendarmerie pada 15 Juli 2016 malam di ibu kota Turki.

Sejak kudeta gagal, setidaknya 80.000 orang dipenjara dan lebih dari 150.000 dipecat atau diberhentikan dari pekerjaan mereka di sektor militer, publik, dan swasta.

Kelompok-kelompok HAM dan sekutu Barat Turki telah menyuarakan kekhawatiran atas skala pembantaian dengan mengatakan bahwa Recep Tayyip Erdogan telah menggunakan upaya kudeta sebagai alasan untuk meredakan gejolak perbedaan pendapat.

Pemerintah menolak kritik dan mengatakan langkah-langkah itu perlu karena tekanan ancaman keamanan yang dihadapinya.
 

Dari 121 orang yang dijatuhi hukuman pada Jumat, mantan Kolonel Erkan Oktem dijatuhi sembilan hukuman seumur hidup karena kasus "pembunuhan yang disengaja".

Awal Juni 2020, pengadilan Turki menghukum Metin Topuz, karyawan konsulat Amerika Serikat di Istanbul, 9 tahun penjara karena "membantu kelompok teror bersenjata".

Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul mengatakan pekan lalu bahwa 15 persidangan terkait kudeta berlanjut--dari total 289--dalam proses hukum terbesar dalam sejarah modern Turki.

Setelah istirahat tiga bulan karena pandemi virus corona, percobaan kudeta di Turki dilanjutkan bulan ini, termasuk percobaan kudeta utama yang berfokus pada peristiwa di pangkalan udara di Ankara, yang dipandang sebagai pusat penyelenggara kudeta.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x