Pihak berwenang Portugis memperingatkan Ballestero sebelum perjalanan bahwa ia mungkin tidak dapat kembali, dan teman-teman mencoba untuk mencegahnya tetapi tidak berhasil.
Baca Juga: Terdapat 2 Konfimasi Positif Virus Corona Usai Tes Massal, Pasar Tanah Abang Akan Ditutup
Namun, dirinya yakin mampu mengatasi tantangan kesepian, bahaya, kelaparan, dan kekurangan bahan bakar, dan bagaimana nanti perjalanan ini mengajarinya kerendahan hati.
Menjelang akhir perjalanan, setelah kabar tentang perlayarannya tersiar ke media, Ballestero membuat akun Instagram untuk mendokumentasikan petualangannya.
Dia mencapai kota kelahirannya pada 17 Juni, tetapi dia harus menunggu 72 jam untuk dites virus corona sebelum menemui keluarganya.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Dikabarkan Sebut Solusi Banjir Adalah Tunggu Musim Kemarau
"Apa yang saya jalani adalah mimpi," kata Ballestero sesudahnya tiba.
"Perahu layar tidak sampai pada waktunya. Saya tidak bisa menyingkat perjalanan tepat waktu," ujar Ballestero.
"Yah, saya melakukan semua yang saya bisa untuk tiba di sana pada hari ulang tahunmu, Ayah," imbuhnya.
Baca Juga: Berantas Narkoba, Pemkot Depok Siap Koordinasi dengan BNN Realisasikan Program P4GN