Lonjakan Radiasi Misterius Ancam Eropa, Diduga Akibat Tenaga Nuklir

- 30 Juni 2020, 18:05 WIB
POTRET Pabrik nuklir Leningrad di Pantai Laut Baltik.*
POTRET Pabrik nuklir Leningrad di Pantai Laut Baltik.* /NY Post/

Tetapi Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan di Belanda pada Jumat, 26 Juni 2020, bahwa pihaknya menganalisis data dari Norwegia dengan mengatakan, "Perhitungan ini menunjukkan bahwa radionuklida (isotop radioaktif) berasal dari arah Rusia Barat."

“Radionuklida itu buatan, artinya buatan manusia. Komposisi nuklida dapat mengindikasikan kerusakan pada elemen bahan bakar di pembangkit listrik tenaga nuklir," kata pernyataan dari Institut Nasional Belanda.

"Lokasi sumber spesifik tidak dapat diidentifikasi karena jumlah pengukuran yang terbatas," sambungnya.

Sekretaris Eksekutif Lassina Zerbo dari Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization melalui akun Twitternya, mengetwit pada Jumat, 23 Juni 2020, bahwa pemantauan radiasi organisasi di Swedia mendeteksi sedikit peningkatan beberapa isotop yang tidak berbahaya di wilayah udara Eropa barat laut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Perampok 2 Tenaga Medis di Depok, Satu Pelaku Masih Buron 

Juru bicara Rosatomenergo yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TASS pada Sabtu, 27 Juni 2020, bahwa tingkat radiasi di pembangkit listrik Leningrad dan Kola dan daerah sekitarnya "tetap tidak berubah pada bulan Juni dan tidak ada perubahan yang diamati saat ini."

“Kedua pabrik bekerja dalam keadaan normal. Tidak ada keluhan tentang kerusakan alat," kata TASS.

"Tidak ada insiden yang terkait dengan pelepasan radionuklida di luar struktur penahanan yang telah dilaporkan," katanya.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x