Ratusan Gajah Mati Setelah Terlihat Lesu, Botswana Masih Selidiki Penyebabnya

- 3 Juli 2020, 13:30 WIB
Ratusan gajah mati misterius di Bostwana. (dailymail)
Ratusan gajah mati misterius di Bostwana. (dailymail) /

PR DEPOK - Botswana masih menyelidiki kematian ratusan gajah yang jumlahnya naik dari 154 ekor pada dua minggu lalu jadi 275.

Kematian yang ganjil pada gajah-gajah itu pertama kali ditemukan pada Juni 2020 di wilayah Okavango Panhandle.

Otoritas setempat mengatakan sejak saat itu mereka berusaha mencari sebab kematian gajah.

Baca Juga: Prosedur yang Rumit Jadi Alasan Serapan Anggaran Kesehatan Covid-19 Tak Maksimal

Menurut otoritas terkait, kematian itu tidak disebabkan oleh aksi perburuan liar, hal ini dikarenakan jasad gajah ditemukan dalam kondisi utuh.

"Tiga laboratorium di Zimbabwe, Afrika Selatan dan Kanada telah ditunjuk untuk memeriksa sampel yang diambil dari jasad gajah," kata Kementerian Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Konservasi, dan Pariwisata Botswana lewat pernyataan tertulis seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Reuters via Antara.

Dalam laporan yang disiapkan untuk pemerintah, kelompok konservasi Elephants Without Borders (EWB) mengatakan hasil survey dari udara menunjukkan gajah-gajah dari berbagai usia terlihat sekarat.

Baca Juga: Dobrak Batas Kecantikan, Model dengan Down Syndrom ini Hiasi Majalah Vogue Italia

Organisasi itu menghitung 169 gajah mati pada 25 Mei, 187 ekor lainnya mati pada 14 Juni, demikian isi laporan tersebut.

Namun, pimpinan EWB belum menanggapi permintaan yang disampaikan melalui telepon dan pesan singkat menyangkut laporan tersebut.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x