AS Berencana Buka Penyelidikan Independen Soal Pembunuhan Junalis Abu Akleh, Israel: Sebuah Kesalahan

- 15 November 2022, 11:43 WIB
AS mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuka penyelidikan soal pembunuhan jurnalis Abu Akleh yang ditanggapi Israel.
AS mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membuka penyelidikan soal pembunuhan jurnalis Abu Akleh yang ditanggapi Israel. /Imad Creidi/Reuters

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) telah memberi tahu pihak berwenang Israel bahwa mereka memutuskan untuk membuka penyelidikan independen atas pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Menurut sebuah laporan yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Departemen Kehakiman AS memberi tahu mitranya di Israel bahwa FBI membuka penyelidikan atas insiden tersebut.

Abu Akleh ditembak mati oleh pasukan Israel saat meliput serangan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki pada bulan Mei.

Koresponden Al Jazeera yang berusia 51 tahun tersebut adalah warga negara AS dan salah satu reporter paling terkenal tentang konflik di Dunia Arab.

Baca Juga: Segera Penuhi Syarat Ini agar Dapatkan BLT PKH 2023 dari Kemensos, Ada Bantuan Lansia Rp2,4 Juta

Ruang lingkup penyelidikan AS, serta konsekuensi apa yang mungkin terjadi, masih belum jelas. Seorang juru bicara Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar.

Tetapi Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan Israel tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal atas pembunuhan Abu Akleh.

"Keputusan yang diambil oleh Departemen Kehakiman AS untuk melakukan penyelidikan atas meninggalnya Shireen Abu Akleh yang tragis, adalah sebuah kesalahan," kata Gantz.

“Saya telah menyampaikan pesan kepada perwakilan AS bahwa kami mendukung tentara, bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal, dan tidak akan memungkinkan intervensi terhadap penyelidikan internal,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x