Network
PR DEPOK - World Health Organization (WHO) telah mengakui bukti baru muncul terkait penyebaran pandemi virus corona yakni dapat menyebar melalui udara pada Selasa, 7 Juli 2020.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari US News Rabu, 8 Juli 2020 seorang pakar WHO yaitu Dr Benedetta Allegranzi mengatakan bahwa pihaknya mempercayai terhadap penemuan dari salah satu ilmuwan yang menyatakan penyebaran pandemi virus corona melalui udara.
Pernyataan tersebut mengikuti surat yang diterbitkan pada Senin, 6 Jul 2020 dalam jurnal berjudul 'Clinical Infectious Diseases' dari lebih 200 ilmuwan yang menyerukan kepada WHO untuk memperbarui panduannya tentang bagaimana pandemi yang awal ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok itu menyebar.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Diharapkan Selesai pada Pertengahan 2021
Pedoman awal yang dikeluarkan WHO mengatakan bahwa pandemi virus corona ini disebarkan oleh tetesan udara besar yang dipancarkan melalui batuk dan bersin, serta dengan cepat jatuh ke tanah.
Namun, para peneliti dari 32 negara mengatakan bahwa partikel pernapasan yang lebih kecil juga dapat bertahan di udara dan dapat menulari orang-orang, terutama saat bernyanyi, berbicara keras, ataupun bernafas.
Maria Van Kerkhove, seorang pimpinan teknis pada pandemi virus corona di WHO mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan penjelasan ilmiah tentang mode penularan pandemi tersebut yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Libatkan dalam Kerukunan Umat Beragama, DPR Khawatirkan Dwifungsi TNI-Polri Kembali Muncul
"Kami mengakui bahwa ada bukti yang muncul di bidang ini, seperti di semua bidang lain tentang virus corona dan pandemi," kata dia dalam kesempatan pengarahan di Jenewa, Swiss.
Maka dari itu, ketika sejumlah sektor bisnis kembali di buka oleh sejumlah negara di seluruh dunia dan ketika orang-orang mempertimbangkan untuk berkumpul, hal tersebut bisa menjadi gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana penyebaran virus corona itu penting.
