AS Alami Lonjakan Kasus RSV di Kalangan Anak-anak, Rumah Sakit Akui Kewalahan: Efek Domino

- 1 Desember 2022, 12:54 WIB
Ilustrasi rumah sakit - Akibat lonjakan kasus RSV yang tejadi di kalangan anak-anak AS, rumah sakit di negara itu mengakui kewalahan.Akibat lonjakan kasus RSV yang tejadi di kalangan anak-anak AS, rumah sakit di negara itu mengakui kewalahan.
Ilustrasi rumah sakit - Akibat lonjakan kasus RSV yang tejadi di kalangan anak-anak AS, rumah sakit di negara itu mengakui kewalahan.Akibat lonjakan kasus RSV yang tejadi di kalangan anak-anak AS, rumah sakit di negara itu mengakui kewalahan. /Pixabay/sungmin cho

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengalami lonjakan kasus penyakit RSV yang membuat rumah sakit kewalahan.

RSV, atau virus pernapasan syncytial, adalah virus umum yang menyebar terutama melalui kontak langsung atau batuk. Biasanya menyebabkan gejala ringan tetapi bisa berbahaya bagi anak kecil dan orang tua.

Di seluruh Amerika Serikat, rumah sakit anak-anak mengalami lonjakan kasus RSV yang sangat membebani kapasitas mereka, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Seperti pada hari-hari awal pandemi Covid-19, beberapa rumah sakit membangun tenda luapan untuk menampung lebih banyak tempat tidur.

Baca Juga: Gelombang Panas Ekstrem, Prancis Pecahkan Rekor Tahun Terpanas pada 2022 sejak 1990

“Rasanya seperti masuknya volume besar tanpa akhir yang terus datang melalui unit gawat darurat kami, atau panggilan telepon dari rumah sakit luar yang juga meledak,” kata Hui-wen Sato, perawat unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit anak Los Angeles.

Sato, yang telah bekerja sebagai perawat anak selama 12 tahun, mengatakan dia belum pernah melihat jumlah kasus RSV yang begitu tinggi.

Ia menyebut bahwa tahun ini lonjakan kasus RSV terasa sangat luar biasa.

Sebelum lonjakan, ICU sudah di bawah tekanan karena kekurangan staf. Perawat di ICU dapat memiliki maksimal dua pasien, dan meskipun unit secara fisik memiliki 24 tempat tidur, terkadang mereka harus membatasi jumlah tempat tidur yang terisi hingga 20 karena staf tidak cukup.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x