PR DEPOK – Korea Utara memerintahkan lockdown atau penguncian selama lima hari di ibu kota Pyongyang di tengah meningkatnya kasus 'penyakit pernapasan'.
Mengutip pengumuman pemerintah Korea Utara yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, penduduk diminta untuk tinggal di rumah mereka sampai akhir Minggu dan melakukan beberapa pemeriksaan suhu setiap hari.
Pemberitahuan itu tidak menyebutkan Covid-19 secara langsung, tetapi Korea Utara tidak melakukannya selama wabah pertamanya tahun lalu ketika hanya berbicara tentang kasus "demam".
Selain itu, dilaporkan bahwa orang-orang di ibu kota Korea Utara tampak panik membeli makanan dalam jumlah besar, di tengah desas-desus tentang penguncian.
Baca Juga: Link Live Streaming BRI Liga 1: Persija vs PSM Live Sore Ini Pukul 15.30 WIB
Korea Utara mengakui wabah Covid-19 pertamanya tahun lalu, tetapi dengan kemampuan pengujian yang terbatas, tidak mengonfirmasi jumlah orang yang tertular virus tersebut.
Mereka kemudian menyatakan "kemenangan" atas wabah pada bulan Agustus.
Media pemerintah terus melaporkan tindakan anti-pandemi untuk memerangi penyakit pernapasan, termasuk flu, tetapi belum melaporkan perintah lockdown.