Dari 101.800 orang Yahudi Belanda yang dibunuh, 34.000 orang dibunuh di Sobibor.Auschwitz-Birkenau adalah kamp kerja paksa sekaligus kamp pemusnahan.
Baca Juga: Maju ke Babak Perempat Final, Bagas dan Fikri akan Tantang Pemain Juara Dunia 2021
Pada saat kedatangan, orang-orang Yahudi dipilih berdasarkan usia, kesehatan, dan kemampuan mereka untuk bekerja.
Mereka yang tidak cukup fit langsung digas, sementara yang lainnya harus melakukan kerja paksa dalam kondisi biadab.
Pekerjaannya sangat berat, sedikit makanan berkualitas buruk, kebersihan buruk, dan orang Yahudi sering dianiaya. Oleh karena itu, program itu juga disebut sebagai 'pemusnahan melalui kerja'.
Tahun 1943 dan 1944, deportasi dimulai dari wilayah pendudukan di Italia, Hongaria, Yunani, dan Balkan.
Baca Juga: Cara Cek BPNT Sembako 2023 Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id
Hanya ketika Sekutu semakin dekat, pada akhir tahun 1944, penganiayaan terhadap orang Yahudi perlahan terhenti.
Pada bulan-bulan terakhir perang, ribuan orang Yahudi dan tahanan lainnya tewas selama 'pawai kematian' setelah Jerman mengevakuasi kamp konsentrasi untuk mencegah para tahanan jatuh ke tangan pasukan Sekutu.
Bahkan setelah pembebasan, orang masih meninggal karena kekurangan gizi, penyakit, dan kelelahan.