PR DEPOK - Ribuan masyarakat Yordania telah melakukan unjuk rasa di Amman, Yordania, untuk protes atas terbunuhnya warga Palestina dalam insiden serangan rudal di perbatasan.
Unjuk rasa tersebut terjadi pada 27, Januari 2023, dalam serangan tersebut mengakibatkan tewasnya dua warga sipil dan tujuh pria bersenjata.
“Penyerbuan Tepi Barat yang dilakukan pasukan Israel tidak dapat diterima, dan masyarakat Palestina yang tewas itu tidak bersalah termasuk wanita dan anak-anak," kata Mohammad Abu Freji salah satu demonstran
"Di sini kami menunjukkan dukungan untuk saudara-saudara kami di Palestina dan akan membuat suara kami di dengar,”tuturnya.
Baca Juga: Palestina vs Israel, Perbatasan Memanas Memakan Korban Jiwa
Pengunjuk rasa lain Jumaa Halaweh mengatakan bahwa warga Arab dan Muslim harus melakukan banyak upaya selain kecaman untuk bisa menghentikan agresi Israel.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam atas peningkatan eskalasi kampanye militer Israel, dan telah memperingatkan insiden kekerasan yang baru.
Kemlu Yordania mendesak Israel untuk menghentikan semua operasi militer terhadap warga Palestina.
Kemlu pun mengatakan kepada Israel agar menahan diri dari prosedur, yang tidak sah dan yang mengakibatkan kerusakan dua negara.