Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Pakistan Menewaskan 44 Orang dan 157 Orang Luka-Luka

- 31 Januari 2023, 07:02 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri.
Ilustrasi bom bunuh diri. /Pixabay/CDD20/Pixabay

PR DEPOK – Serangan teror bom yang menargetkan sebuah masjid di kompleks Polisi, tepatnya berada di Kota Peshawar, Pakistan terjadi pada Senin sore, 30 Januari 2023 waktu setempat, saat banyak orang berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat.

Atas serangan bom yang meruntuhkan bangunan masjid tersebut, pejabat rumah sakit mengatakan setidaknya 44 orang tewas dan 157 lainnya mengalami luka-luka, bahkan banyak dari mereka dalam kondisi kritis.

Siddique Khan, seorang pejabat Kepolisian setempat mengatakan, penyerangan tersebut merupakan ledakan bom bunuh diri yang terjadi pada saat pelaku berada di antara jamaah.

Sarbakaf Mohmand, seorang komandan Taliban Pakistan (Tehreek-e-Taliban, atau TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang diunggah di akun media sosial Twitter. Namun, juru bicara utama kelompok bersenjata itu tidak tersedia untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: India dan China Kompak Mengutuk Serangan Bom Bunuh Diri di Depan Kementerian Luar Negeri Taliban

Masjid yang menjadi lokasi ledakan bom bunuh diri ini berada di dalam kompleks berbenteng tinggi yang mencakup markas besar kepolisian provinsi dan departemen kontra-terorisme, serta merupakan bagian dari zona merah kota, dimana terdapat sejumlah instansi penting pemerintah berada, termasuk Gedung Menteri Utama, Gedung Gubernur, dan Gedung Majelis Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Pihak berwenang mengatakan, sebagian bangunan masjid runtuh dan banyak orang terjebak di bawah puing reruntuhan. Bahkan kepala polisi Peshawar, Muhammad Ijaz Khan, menyampaikan pernyataan dalam siaran televisi bahwa kapasitas aula utama masjid hampir mencapai 300 orang dan hampir terisi penuh pada saat ledakan bom terjadi.

Banyak korban dari ledakan bom itu adalah petugas polisi yang tengah berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat Zuhur. Dampak ledakan juga meruntuhkan atap masjid yang ambruk dan melukai banyak orang.

Baca Juga: Satu Stadion Pakistan Dipenuhi Ribuan Orang Mencari Kerja, Krisis Pengangguran?

"Kami mengetahui bahwa teroris berdiri di baris pertama," kata Menteri Pertahanan, Khawaja Asif, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Aljazeera, 

Seorang petugas polisi berusia 38 tahun bernama Meena Gul yang selamat dalam ledakan tersebut mengatakan, ia berada di dalam masjid ketika bom meledak dan ia tidak tahu bagaimana ia bisa selamat tanpa cedera. Dirinya hanya mendengar tangisan dan jeritan setelah bom meledak.

Tim penyelamat berusaha keras untuk memindahkan gundukan puing dari halaman masjid dan membawa jemaah yang masih terperangkap di bawah reruntuhan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x