PR DEPOK – Seorang ahli militer menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah kehilangan hingga setengah pasukan lintas udaranya dalam perang Ukraina.
Pasukan elit Rusia sudah terpukul pada saat Putin meluncurkan mobilisasi kontroversial dari rekrutan "umpan meriam" pada September 2022.
Artinya, sebanyak 20.000 pasukan elitenya telah tewas dari dugaan total korban 127.500 tentara Rusia yang tewas sejak hampir setahun lalu.
Banyak pasukan khusus Spetsnaz Rusia direkrut dari pasukan lintas udara, yang bertindak sebagai “pasukan kejut” di masa perang.
Pengungkapan pasukan elit Rusia itu datang dari editor dan pendiri saluran Telegram militer Rybar, Mikhail Zvinchuk, mantan pejabat kementerian pertahanan negara itu.
“Banyak yang mengatakan bahwa Anda tidak dapat melihat Pasukan Lintas Udara di depan,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror.
“Hingga awal mobilisasi (September 2022), Pasukan Lintas Udara kehilangan sekitar 40 hingga 50 persen dari pelengkap mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Lagu K-Pop Sedih Cocok Didengarkan saat Patah Hati, Ada Lagu Day6 hingga Rose BLACKPINK