PR DEPOK - Seorang kapten dari sebuah kapal pemecah es Italia yang membawa para ilmuwan untuk melakukan penelitian di Antartika mengatakan bahwa kapal mereka berlayar lebih jauh ke selatan daripada yang pernah dilakukan kapal manapun sebelumnya.
Hal itu menjadi pertanda buruk bahwa es di sekitar kutub semakin menyusut.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari situs Antara News, kapal Laura Bassi mencapai titik di Teluk Paus di Laut Ross, menurut Institut Oseanografi dan Geofisika Terapan Nasional Italia.
Pelayaran tersebut dapat dilakukan karena kurangnya es yang tidak biasa di daerah itu, menurut analisis satelit tahun lalu.
Baca Juga: Mau Tahu Jadwal Pencairan PKH Februari 2023, Simak Informasi Terbarunya di Sini!
Gletser pesisir Antartika diketahui membuang gunung es lebih cepat daripada yang bisa diisi ulang oleh alam.
Kapten Franco Sedmak mengatakan bahwa ia senang membuat rekor, namun sedih melihat banyak hal berubah di Antartika dan dunia pada umumnya.
Kapal pemecah es Italia, Laura Bassi, berhasil melakukan pelayaran ke Laut Ross pada 31 Januari lalu, setelah berhasil melewati bebatuan dan es yang sulit ditembus.