PR DEPOK - Gempa kuat menewaskan lebih dari 9000 orang di Turki selatan. Gempa bumi melanda dengan kekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter, pusatnya adalah provinsi Kahramanmaras, 10 provinsi dan berdampak pada lebih dari 13 juta orang.
Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, merasakan gempa kuat yang melanda Turki dalam waktu kurang dari 10 jam. Erdogan mengatakan kepada Kahramanmaras bahwa Turki telah mengalokasikan semua sumber dayanya untuk tanggapan setelah gempa bumi.
"Negara bekerja dengan pemerintah kota, terutama dengan kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), untuk melakukan apa yang mereka bisa, dan petugas penyelamat sedang bekerja di lapangan," ujar Erdogan.
"Setelah negosiasi dengan Kementerian Luar Negeri Turki, 5309 orang dari negara lain dikirim ke daerah bencana," tambahnya.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Anadolu Agency, selain tim penyelamat, bantuan seperti selimut, tenda, makanan dan peralatan pendukung psikologis telah dikirimkan ke daerah bencana. Manajemen Bencana dan Darurat mengatakan total 70.818 tenda keluarga didirikan untuk menampung para penyintas.
Manajemen Bencana dan Darurat juga menambahkan bahwa 5.514 kendaraan termasuk buldoser, traktor, dan buldoser telah dikirim ke daerah yang terkena dampak. Sementara itu, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 77 rumah sakit lapangan telah didirikan di 10 provinsi.
“Kami juga dapat melakukan intervensi bedah di beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan medis darurat ini. Setelah intervensi pertama, korban gempa yang kesehatannya terancam dibawa dengan helikopter ke rumah sakit daerah,” kata Koca melalui akun Twitternya.
Menteri Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Perubahan Iklim, Murat Corum, memperingatkan akan berlanjutnya gempa susulan.