Kenaikan Harga Bisa Merusak Momen Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia, Bagaimana di Indonesia?

- 25 Maret 2023, 20:18 WIB
Jutaan muslim di seluruh dunia merasakan tekanan kenaikan harga di tengah bulan Ramadhan, bagaiman di Indonesia?*
Jutaan muslim di seluruh dunia merasakan tekanan kenaikan harga di tengah bulan Ramadhan, bagaiman di Indonesia?* /UNSPLASH/Devi Puspita Amartha Yahya

PR DEPOK - Begitu bulan suci Ramadhan dimulai, jutaan muslim di seluruh dunia merasakan tekanan kenaikan harga pangan.

 

Kenaikan harga pangan itu dipicu karena perang Rusia di Ukraina. Belum lagi efek berkepanjangan dari pandemi Covid-19, ditambah peristiwa terkait perubahan iklim yang membebani ekonomi global.

Negara-negara yang menjadi bagian dari Global South, terutama Timur Tengah, Asia dan Afrika, di mana mayoritas berpenduduk Muslim, termasuk yang paling terpukul karena lonjakan harga dan kekurangan pasokan bahan pangan utama.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Program Pangan Dunia (WFP) menyebutkan, 348 juta orang di 79 negara mengalami kerawanan pangan akut pada 2022. Lebih dari 10 juta membutuhkan bantuan. Jumlah itu diperkirakan tidak akan banyak berubah pada 2023 tahun ini.

Baca Juga: Daftar Kereta Api Tambahan Mudik Lebaran 2023, Catat Tanggalnya!

"Asia dan Afrika merupakan rumah bagi jumlah tertinggi bagi penduduk yang kekurangan gizi. Lonjakan kenaikan harga memaksa keluarga mengurangi pengeluaran barang dan jasa," kata Friederike Greb, seorang ekonom di WFP.

Greb menyatakan lebih lanjut bahwa orang miskin menghabiskan lebih dari 50 persen pendapatan mereka untuk makanan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x