PR DEPOK - Para ilmuwan di Paraguay telah melakukan penyelidikan terkait perubahan warna air di Danau Cerro yang menjadi ungu dan mengeluarkan bau busuk selama berbulan-bulan.
Danau yang dipisahkan oleh tanggul - yang dijadikan jembatan transportasi kendaraan - mengalirkan air dari Kota Limpio ke seluruh kota di Paraguay awalnya masih normal.
Namun, beberapa bulan kemudian, penduduk di sekitar danau memperhatikan perubahan warna air di satu sisi bendungan. Disebutkan bahwa ikan dan burung-burung ditemukan mati di sekitar laguna.
Baca Juga: Megawati Ingatkan Calon Kepala Daerah Usungan PDIP: Percuma Gelar Tapi Tak Gunakan Hati
Kemudian, penduduk langsung melaporkan hal tersebut ke otoritas lingkungan setempat untuk penyelidikan.
"Tiga bulan lalu, semua ikan mati di laguna, bahkan mencapai ribuan," kata Herminia Meza, seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Fox News melansir dari Associated Press pada Selasa, 11 Agustus 2020.
"Baunya busuk dan rumah kami diserbu lalat. Sekitar sebulan lalu ada bangau mati dan warnanya menjadi ungu," katanya.
Para ilmuwan menduga itu terjadi karena polusi dari penyamakan kulit di Waltrading SA di tepi laguna yang menjadi biang keladinya.
Baca Juga: Kabar Gembira, PLN Perpanjang Subsidi Listrik Gratis hingga Desember 2020