PR DEPOK - Hari Selamatkan Pendengaran Nasional diperingati pada tanggal 31 Mei, tujuannya untuk melindungi dan mencegah gangguan pendengaran dengan cara apapun.
Diketahui gangguan pendengaran sudah ada sejak zaman kuno Mumi Mesir, PUM II menunjukkan bukti gendang telinga berlubang yang menandakan gangguan pendengaran.
Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak Sejarah Hari Selamatkan Pendengaran Nasional yang diperingati setiap tanggal 31 Mei.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Kedai Nasi Goreng di Kutoarjo, Jawa Tengah dengan Rating Tinggi, Intip Alamatnya
Orang Yunani kuno tidak memiliki sejarah yang baik untuk orang yang menderita gangguan pendengaran.
Anehnya filsuf Yunani Aristoteles dilaporkan menyebut mereka sebegai orang barbar karena mereka tidak dapat berbicara dengan benar.
Gangguan pendengaran pertama ditemukan dari Mesir Kuno dimana selembar papirus kuno menawarkan obat untuk gangguan pendengaran.
Baca Juga: Nikmat Pol! Ini 7 Tempat Bakso Gurih dan Sedap di Nganjuk Lengkap dengan Alamatnya
Peradaban lainnya yang memperlakukan orang tuli dengan hormat adalah orang Romawi. Mereka menggunakan bahasa isyarat yang dibuktikan oleh tulisan filsuf Athena, Plato.