Bersikukuh Pulihkan Hubungan Israel dan UAE, AS Berambisi Jual Pesawat Tempur sebagai Wujud Damai

- 23 Agustus 2020, 10:47 WIB
ILUSTRASI pesawat tempur Amerika Serikat (AS) jenis F-22 Raptor.*
ILUSTRASI pesawat tempur Amerika Serikat (AS) jenis F-22 Raptor.* /AFP Photo/Andrew CABALLERO-REYNOLDS

PR DEPOK - Amerika Serikat berkomitmen untuk memastikan negeri bintang daud tetap memiliki keunggulan dalam sisi militer saat pihaknya bersikukuh menjual pesawat tempur jenis F-35 kepada Uni Emirat Arab (UAE).

Pernyataan tersebut diungkap oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel, David Friedman dalam agenda wawancara yang digelar bersama Jerusalem Post. Pernyataan tersebut diungkap usai muncul laporan yang dimuat oleh media Yedioth Ahronoth terkait keraguan militer Israel terhadap pihak Amerika Serikat pada 18 Agustus 2020.

Laporan yang dipublikasikan Yedioth Ahronoth menyebutkan bahwa Washington berencana menjual beberapa unit pesawat tempur F-35 ke UAE sebagai bagian dari kesepakatan yang dijembatani oleh Amerika Serikat pekan lalu, guna memulihkan hubungan antara Uni Emirat Arab dengan Israel.

Baca Juga: Volkswagen Akan Produksi SUV Listrik dari Tiga Pabrik Lintas Benua

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penolakannya terhadap rencana tersebut. Ia dengan tegas dengan mengatakan bahwa Israel akan menentang penjualan pesawat tempur buatannya ke Uni Emirat Arab.

Israel beralasan, pihaknya harus menjaga superioritas militer di kawasan Uni Emirat Arab.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui televisi nasional Israel, Menteri Pendidikan Israel Yoav Galant menuding saingan politik Benjami Netanyahu sengaja menyebarkan tuduhan palsu terkait penjualan pesawat tempur F-35 sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi dengan Uni Emirat Arab. Meski tak mengungkap kecurigaan terkait adanya misi tersembunyi, Yoav Galant tak percaya dengan rencana tersebut.

Menanggapi sejumlah penolakan, David Friedman mengatakan bahwa jika Uni Emirat Arab mendapatkan izin untuk membeli pesawat tempur F-35 pun harus terlebih dahulu menjajaki sejumlah proses yang akan memakan waktu bertahun-tahun, maka Amerika Serikat berani menjamin rencana tersebut tak akan merugikan militer Israel.

Baca Juga: GM Targetkan 40 Persen Produksinya di Tiongkok Berupa Mobil Listrik Hingga 5 Tahun ke Depan

David Friedman juga mengingatkan, dengan adanya komitmen yang telah dikuatkan selama bertahun-tahun, Washington menahan diri untuk tidak menjual senjata jenis apapun ke Timur Tengah demi mempertahankan keunggulan militer Israel sehingga ia yakin Amerika Serikat dapat menjamin tawarannya kepada Israel.

Namun lagi-lagi, Yoav Galant mengungkit momen saat Israel dan Amerika Serikat berselisih pendapat terkait rencana penjualan senjata buatan Amerika Serikat kepada pihak Uni Emirat Arab di masa lalu.

“Mereka menjual pesawat tempur F-15 ke Saudi beberapa tahun lalu. Kami juga tidak menyukainya saat itu,” tutur Yoav Galant.

Baca Juga: Dinilai Efektif, Tiongkok Setujui Vaksin Covid-19 yang Berasal dari Sel Serangga

“Tapi selama ini, Amerika Serikat mempertahankan keunggulan kekuatan militer kami. Itu berarti, ketika yang lain memiliki F-15e, kita memiliki F-15i satu tingkat lebih tinggi di atasnya,” katanya***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x