Polisi Lepaskan 7 Tembakan di Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake, Kembali Picu Demonstrasi di AS

- 26 Agustus 2020, 08:09 WIB
Aksi demonstrasi yang terjadi akibat aksi kekejaman rasial terhadap warga kulit hitam Jacob Blake di Amerika Serikat.
Aksi demonstrasi yang terjadi akibat aksi kekejaman rasial terhadap warga kulit hitam Jacob Blake di Amerika Serikat. /Aljazeera

PR DEPOK – Kematian George Floyd, pria berkulit hitam yang diborgol dan diikat oleh polisi Minneapolis hingga meninggal pada 25 Mei 2020 lal tak henti-hentinya memicu aksi demonstrasi di seluruh Amerika Serikat atas ketidakadilan rasial di beberapa kota.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera, seorang pemuda kulit hitam bernama Jacob Blake baru-baru ini mendapatkan tujuh kali tembakan di punggungnya.

Tembakan yang dilepaskan oleh polisi ini terjadi pada hari Minggu 23 Agustus 2020 siang dalam rangkaian aksi demonstrasi yang digelar di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat.

Video penembakan terhadap Jacob Blake ini dengan cepat menyebar di media sosial sehingga memancing kemarahan sebagian besar masyarakat yang memutuskan untuk menggelar aksi protes baru di beberapa kota.

Baca Juga: Berdalih dengan Latih Soal Pernapasan, Guru Ngaji Lakukan Pencabulan kepada 3 Anak di Bawah Umur

Menurut keterangan ayah Jacob Blake, saat ini putranya mengalami kelumpuhan, tetapi ia tidak tahu apakah kelumpuhan tersebut permanen atau tidak.

Ayah dari pria berusia 29 tahun itu memberikan keterangan dalam sebuah hasil wawancara yang diterbitkan Chicago Sun-Times pada Selasa 25 Agustus 2020.

“Saya ingin meletakkan tangan saya di pipi anak saya dan mencium keningnya baru saya bisa merasa baik-baik saja. Aku akan cium anakku dengan masker. Hal pertama yang ingin aku lakukan adalah menyentuh anakku,” tutur ayah Jacob Blake yang juga bernama Jacob Blake, saat sedang dalam perjalanan dari Carolina Utara untuk bisa menemani anaknya yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Milwaukee.

Ayah Jacob Blake baru mengetahui insiden mengerikan yang menimpa anaknya itu pada Minggu malam. Ia terkejut mendengar putranya itu ditembak delapan kali oleh polisi. Ia juga menonton video penembakan yang menyebar di media sosial yang menunjukkan Blake ditembak di punggungnya.

Baca Juga: Kura-kura Kuning Ditemukan di Nepal, Kemunculannya Dikaitkan dengan Reinkarnasi Dewa Wisnu

Kejadian mengerikan ini turut disaksikan oleh ketiga anak dari Jacob Blake yang berusia tiga, lima, dan delapan tahun, yang saat penembakan berada di dalam mobil.

Ben Crump, seorang pengacara hak sipil yang menangani kasus Jacob Blake ini menjadwalkan konferensi pers pada hari Selasa sore di Kenosha. Konferensi pers ini akan dihadiri oleh anggota keluarga Jacob Blake untuk menerangkan insiden penembakan tersebut.

Sementara itu, Jacob Blake mengalami kelumpuhan mulai dari pinggang ke bawah akibat menerima delapan tembakan yang mendarat di punggungnya.

Ayah Jacob Blake hingga saat ini belum membalas pesan dari kantor berita The Associated Press. Dia dijadwalkan untuk memberikan keterangan saat iring-iringan dalam agenda peringatan Washington yang akan diadakan hari Jumat 28 Agustus 2020 mendatang.

Baca Juga: Tolak Video Call Pacar Akibat Bibir Bengkak Mirip Pantat Babon Usai Filler, Wanita Ini Tak Kapok

Sejak penembakan Jacob Blake terjadi, ratusan orang menumpahkan kemarahannya lewat aksi-aksi demonstrasi di Kenosha dan kota-kota lain, termasuk Los Angeles, Madison, dan Minneapolis yang merupakan pusat gerakan Black Lives Matter.

Para pengunjuk rasa berkumpul di pusat Kota Kenosha pada Senin pukul 20.00 malam. Beberapa dari mereka memperlihatkan amarahnya dengan membakar gedung, mobil, dan tempat sampah, melempar botol, dan menembakkan kembang api.

Tak lama, para demonstran terlibat bentrok dengan petugas yang telah memakai perlengkapan keamanan, termasuk 125 anggota Pengawal Nasional Wisconsin yang menyemprotkan gas air mata saat mereka menjaga gedung pengadilan.

Akibat aksi para demonstran, beberapa etalase rusak parah, asap memenuhi udara dan jarak pandang rendah. Pemadam kebakaran mencoba memadamkan gedung yang masih membara dengan menggunakan meriam air.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x