Banyak Bangunan Berdiri Tanpa Aturan Keselamatan, Kebocoran Pipa Masjid Tewaskan 17 Warga Bangladesh

- 6 September 2020, 14:39 WIB
Keluarga tangisi korban tewas akibat ledakan masjid di Bangladesh.
Keluarga tangisi korban tewas akibat ledakan masjid di Bangladesh. /Al Jazeera

PR DEPOK – Ledakan besar terjadi di sebuah masjid yang tak jauh dari Kota Bangladesh, tepatnya di Distrik Narayanganj, Dhaka, pada Jumat 4 September 2020.

Ledakan diduga berasal dari pipa gas yang berada di sekitar area masjid, saat warga setempat sedang melaksanakan salat berjamaah seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera.

Akibat insiden tersebut, 17 orang yang berada di lokasi tewas, sedangkan puluhan lainnya mengalami luka bakar yang serius.

Menurut petugas pemadam kebakaran, ledakan kala itu dipicu oleh kebocoran pipa. Puluhan orang dilarikan ke rumah sakit khusus untuk penanganan luka bakar dan operasi plastik di Dhaka.

Pada sabtu sore, koordinator unit luka bakar, Samanta Lal Sen, melaporkan dari 17 orang  yang dinyatakan meninggal dunia, satu di antaranya merupakan seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun.

Menurut penuturannya, korban tewas bisa saja bertambah karena hingga saat ini banyak korban selamat yang masih berjuang dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Habiskan Uang Puluhan Juta dan Jalani Operasi Transfer Embrio, Zaskia Sungkar Hamil Anak Pertamanya

Lebih rinci ia menambahkan bahwa setidaknya ada 37 korban dengan luka bakar hingga 90 persen di tubuh mereka.

“Saya melihat asap menyembur keluar dari masjid setelah ledakan besar mendadak dan orang-orang berteriak. Beberapa berguling-guling di jalan ketika mereka mencoba memadamkan api di tubuh mereka,” ujar Mohammad Ratan, salah seorang warga yang menyaksikan insiden mengerikan tersebut.

Berdasarkan pengamatan tim pemadam kebakaran, kemungkinan besar ledakan tersebut dipicu oleh akumulasi kebocoran pipa gas yang mengalir di bawah masjid.

“Kami menduga bahwa gas bocor dari pipa dan menumpuk di dalam masjid ketika jendela ditutup. Ketika AC dinyalakan, karena ada percikan api, gas tersebut meledak,” tutur Abdullah Al Arefin, salah seorang petugas senior pemadam kebakaran.

Sementara itu, sedikitnya enam buah AC yang di simpna di beberapa sudut masjid juga ikut meledak usai kemunculan ledakan pertama.

Terkait insiden tersebut, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Insiden yang menewaskan belasan jiwa tersebut mengingatkan kembali pada fakta bahwa masih banyak bangunan di Bangladesh yang dibangun dengan melanggar aturan keselamatan.

Baca Juga: Sang Rival Putuskan Bertahan di Barcelona, Cristiano Ronaldo Mengaku Kecewa kepada Lionel Messi

Setidaknya, ratusan warga dilaporkan menjadi korban tewas setiap tahun akibat kebakaran yang melanda sebuah gedung di sana.

Instalasi saluran gas yang keliru sebenarnya sudah sering diberitakan oleh media di negara berpenduduk 168 juta jiwa ini. Penggalian jalan yang tidak terencana dengan baik juga sering menyebabkan kecelakaan.

Tak hanya kasus ini saja, di Bangladesh pada Februari tahun 2019, sempat terjadi kebakaran di markas lama Dhaka yang menewaskan 78 orang.

Sebulan setelahnya, kebakaran lain terjadi di sebuah gedung perkantoran di kota tersebut, dan menewaskan 25 orang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x