Tak Kuasa Redam Amarah Usai Ibunya Dihina, Remaja Pukuli Ayah Kandung dengan Tongkat Hingga Tewas

- 10 September 2020, 16:17 WIB
Ilustrasi pembunuhan.*
Ilustrasi pembunuhan.* /PIXABAY

PR DEPOK – Tak terima ibunya dihina di depan umum, seorang remaja memukul sang ayah hingga dilaporkan tewas di tempat.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Gulf News, remaja berusia 17 tahun yang tinggal di Mesir itu memukul kepala sang ayah dengan tongkat usai terpancing mendengarnya menyebut nama ibu yang sangat disayanginya dengan nada ejekan.

“Saya membunuhnya dengan memukul kepalanya menggunakan tongkat,” tutur remaja yang mengakui kesalahan usai menghilangkan nyawa ayah kandungnya tersebut.

Menurut laporan yang dirilis media lokal pada Rabu 8 September 2020, peristiwa pembunuhan itu terjadi di desa Mousa Mosque di Kota Atfih, Giza Selatan.

Tersangka yang diketahui bernama Ahmed menyatakan dengan tegas di hadapan Kantor Kejaksaan Al Saf, yang dipimpin oleh Mohamed Salah Al Shalqami, bahwa dia tinggal dengan ibunya setelah kedua orang tua remaja tersebut memutuskan untuk bercerai.

Baca Juga: PSBB Total Berlaku Mulai Senin 14 September 2020, SIKM Kembali Jadi Syarat Mobilitas Luar Jakarta?

Pada hari ketika insiden pemukulan terjadi, Ahmed sedang mengunjungi ayahnya yang saat itu tidak berhenti melontarkan kata-kata hinaan terhadap ibunya. Sang ayah juga menggunakan kata-kata yang tidak senonoh untuk menjelekkan mantan istrinya tersebut.

Ketika bertemu dengan Ahmed, pria yang diketahui berusia 40 tahun itu langsung melayangkan makian dengan kalimat “Ibumu bilang, temui ayahmu!”.

Ahmed mengaku dirinya tidak tahan dengan hinaan yang ditujukan kepada ibunya di depan seluruh keluarga dan beberapa orang asing. Ahmed juga sempat menegur sang ayah agar tidak menyinggung perasaan ibunya di depan orang banyak.

Namun sang ayah nampaknya tidak menanggapi peringatan Ahmed dan terus mengeluarkan kata-kata umpatan.

Tak bisa lagi menahan amarahnya, Ahmed memukul kepala ayahnya hingga meninggal.

Orang-orang yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian. Remaja berusia 17 tahun itu pun berhasil ditangkap dan ditahan selama empat hari sambil menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Namun, atas putusan hakim pengadilan tinggi setempat, masa tahanan remaja tersebut diperpanjang menjadi 15 hari.

Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Masyarakat Diminta Jangan Kaget Jika Tagihan Listrik Melonjak

Terkait insiden naas yang terjadi di desa kecil di selatan Giza ini, Ahmed diduga berperilaku demikian sebagai dampak dari orang tua yang sering bertengkar.

Data Survei Demografi dan Kesehatan Mesir tahun 2014 menunjukkan bahwa 80 persen dari pria menikah di sana melakukan kekerasan dalam rumah tangga, serta 28 persen melakukan penganiayaan terhadap istri.

Merujuk pada data ini, para ahli mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah tangga dapat berdampak pada perkembangan emosional, kognitif serta perilaku dari anak-anak yang menyaksikannya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Gulf News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x