Network
PR DEPOK - Agenda kampanye pemilihan presiden di Amerika Serikat hingga kini masih berlangsung.
Persaingan antara Joe Biden dan Donald Trump nampaknya semakin lama semakin sengit.
Kedua kandidat mengaku dapat menjadi sosok yang lebih baik dalam memimpin Amerika Serikat usai terpilih nanti. Bahkan, tak sedikit sindiran yang dilontarkan dari keduanya saat kampanye dilaksakan.
Situasi sulit pandemi Covid-19 nyatanya menjadi ajang bagi para calon untuk membuktikan kehebatan mereka dalam menyusun strategi dan menyelesaikan masalah.
Berdasarkan data dari Worldometers, tercatat hingga kini sebanyak 6.711.385 kasus yang terkonfirmasi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kutuk Keras Penembakan Polisi di LA, Joe Biden Ungkap Keinginan untuk Berlakukan Larangan Senjata
Angka tersebut menjadi bukti bahwa masalah terbesar yang tengah dihadapi Amerika Serikat adalah pandemi Covid-19.
Seolah tak ingin kehilangan kesempatan, Joe Biden dengan lantang menyuarakan permasalahan pandemi Covid-19 sebagai fokus utama baginya.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian, dalam satu pekan terakhir Joe Biden bahkan melakukan pendekatan secara dramatis kepada masyarakat Amerika Serikat dengan mengumumkan angka kematian korban Covid-19 yang hampir mencapai 200.000 orang.
Sehingga Joe Biden dengan jelas memamerkan keinginannya untuk menyelesaikan masalah sekaligus menanggulangi dampak pandemi.
Joe Biden melalui timnya menekankan argumen bahwa Donald Trump telah ceroboh dalam menangani masalah pandemi dan posisinya sebagai presiden pantas untuk digantikan.
"Hampir empat kali dalam seminggu kami memastikan perkembangan pandemi Covid-19 ini. Kami melakukan diskusi dan pengamatan terkait virus corona disini (AS) dan di seluruh dunia. Kami mulai mencari informasi terkait apa yang harus dan tidak harus dilalukan ketika situasi sulit seperti sekarang ini, dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Joe Biden.
Baca Juga: Luhut Kepalai Operasi Yustisi di 9 Provinsi Lonjakan Covid-19, Mahfud MD Ajukan Pergub Jadi Perda
Di sisi lain, kampanye yang dilakukan Donald Trump fokus terhadap permasalahan ekonomi di Amerika Serikat.
Sementara itu, Dr Zeke Emanuel sebagai penasihat khusus untuk kebijakan kesehatan, ikut mengomentari kinerja pemerintahan yang berada di bawah kendali Donald Trump.
"Presiden telah menyelesaikan pekerjaan yang sangat buruk dalam masalah pandemi ini. Kami belum maksimal bekerja dalam pengujian, pada ventilator, pada APD, pada akses ke Remdesivir. Sebutlah dia (Donald Trump) belum mempersiapkan vaksin untuk negara ini," ujar Emanuel.
Kemudian, berdasarkan jajak pendapat dari para pemilih, secara luas mereka memandang Joe Biden sebagai kandidat yang lebih baik untuk bisa mengatasi pandemi Covid-19.
Meski begitu para pemilih menilai bahwa sektor ekonomi lebih aman di tangan Donald Trump.***
