Astronom Temukan Tanda-tanda Kehidupan Potensial di Atmosfer Venus Usai Deteksi Gas Berbahaya Fosfin

- 15 September 2020, 10:51 WIB
Ilustrasi planet Venus. *Pixabay
Ilustrasi planet Venus. *Pixabay /Pixabay/

PR DEPOK – Baru-baru ini para astronom menemukan tanda-tanda kehidupan potensial di atmosfer Venus. Mereka mengatakan petunjuk terlihat dari mikroba aneh yang hidup di awan sarat asam sulfat di planet rumah kaca tersebut.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Al Jazeera, astronom menggunakan dua teleskop yang ditempatkan di Hawai dan Chilli untuk melihat awan Venus yang tebal.

Mereka menemukan tanda kimiawi fosfin, gas berbahaya di bumi yang terbentuk karena adanya kehidupan. Hal ini terungkap dari sebuah penelitian di jurnal Nature Astronomy pada Senin 14 September 2020.

Sejumlah ahli termasuk astronom yang meneliti awan Venus tersebut setuju bahwa hal ini menarik meski belum cukup untuk membuktikan adanya kehidupan di planet lain.

Berhubung dari awal para ahli ini merencanakan untuk meneliti kehidupan di planet lain, maka penelitian fokus mencari tanda-tanda kimiawi.

Baca Juga: Dihina dengan Umpatan Rasis, Neymar Tampar Alvaro Hingga Terima Kartu Merah yang Berpotensi Skorsing

Target tanda-tanda kimiawi tersebut yakni bukti yang hanya dapat dibuat melalui proses biologis atau disebut biosignature.

Para peneliti yang terdiri dari tiga astronom di Hawaii memutuskan untuk melihat planet terdekat Bumi, yakni Venus. Mereka mencari fosfin, yaitu tiga atom hidrogen dan satu atom fosfor.

Di planet Bumi, fosfin hanya bisa terbentuk melalui, dua cara salah satunya adalah melalui proses industri seperti yang diproduksi untuk digunakan dalam Perang Dunia I.

Cara lain untuk membentuk fosfin yakni menjadi bagian dari fungsi pada hewan dan mikroba. Namun, peneliti mengungkap bahwa pemahaman tentang terbentuknya fosfin melalui hewan dan mikroba ini masih sedikit.

“Fosfin ditemukan dalam cairan di dasar kolam, isi perut beberapa makhluk seperti musang dan mungkin paling tidak menyenangkan terkait dengan tumpukan penguin guano,” tutur Clements, salah seorang penulis studi ini.

Dalam rangka mencari jawaban atas temuan para ahli, mereka juga meneliti beberapa kemungkinan asal muasal fosfin di planet Venus.

Baca Juga: Dilema Rakyat AS, Joe Biden Dipercaya Tangani Pandemi, Donald Trump Mampu Kendalikan Ekonomi Negara

“Para peneliti secara mendalam melewati setiap kemungkinan dan menyingkirkan semuanya, termasuk gunung berapi, sambaran petir, meteorit kecil yang jatuh ke atmosfer"

"Namun tidak satupun proses yang kami lihat dapat menghasilkan fosfin dalam jumlah cukup tinggi untuk menjelaskan temuan tim kami,” ujar salah seorang peneliti, Sara Seager.

Lebih lanjut para peneliti memikirkan sebuah skenario tentang bagaimana kehidupan bisa ada di planet yang tidak ramah dengan suhu permukaan sekitar 425 derajat celcius dan tanpa adanya air.

“Venus adalah neraka. Venus bagaikan kembaran jahat Bumi. Jelas ada sesuatu yang tidak beres, sangat tidak beres, dengan venus. Itu adalah efek rumah kaca yang tak terkendali,” tutur Clements.

Meski demikian Seager mengatakan bahwa semua temuan mereka mungkin berada 50 kilometer di atas tanah, tepatnya di lapisan awan tebal karbondioksida, sehingga memiliki suhu ruangan atau setidaknya suhu yang lebih hangat.

Awan yang mereka temukan diketahui berisi tetasan dengan sejumlah kecil air tetapi kebanyakan asam sulfat yang satu miliar kali lebih asam dari yang ditemukan di Bumi.

Menurut Clements dan Seager, fosfin bisa berasal dari beberapa jenis mikroba, mungkin saja berasal dari sel tunggal di dalam tetesan asam sulfat tersebut yang hidup di awan sedalam 16 km.

Baca Juga: Kutuk Keras Penembakan Polisi di LA, Joe Biden Ungkap Keinginan untuk Berlakukan Larangan Senjata

“Ketika tetesan jatuh, potensi kehidupan mungkin menghilang, tetapi kemudian diambil dalam tetesan lain sehingga bisa dihidupkan kembali,” tutur kedua peneliti tersebut.

Meski tidak menutup kemungkinan adanya kehidupan di planet Venus, namun para peneliti ini mengakui bahwa masih dibutuhkan bukti lain yang menguatkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x