PR DEPOK - Guna menyelamatkan mamalia laut yang dilindungi, tim Penyelamat tengah berjuang dengan menyelamatkan 270 ekor Paus yang terdampar di bibir Pantai wilayah Barat Tasmania, Australia dilanjut dengan menemukan 200 ekor paus kembali sekitar 10 km pada jarak yang cukup jauh di pelabuhan yang sama.
Namun Paus tersebut ditemukan sudah dalam keadaan mati.
Kejadian itu, menjadi salah satu peristiwa kasus Paus terdampar terbesar catatan secara global dan terburuk di dalam sejarah negara Australia.
Baca Juga: Jelang Rilis Data Persediaan AS, Harga Minyak Dunia Menguat Tipis
Penelusuran dilakukan melalui pantauan udara menggunakan helikopter diatas Pelabuhan Macquarie dilakukan pada Rabu, 23 September 2020 pagi.
Diketahui penelusuran tersebut menunjukan jumlah keseluruhan total paus pilot bersirip panjang yang mati terdampar menjadi sekitar 290 ekor seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari The Guardian.
Jumlah kematian Paus terjadi peningkatan pada hari ini, hal tersebut diperoleh dari data yang dilakukan dengan pengamatan udara melalui Helikopter, dengan menggunakan penambahan radar inframerah dalam menganalisis.
Baca Juga: Istri Kobe Bryant Gugat Kepala Polisi di LA Usai Diduga Sebar Foto Kecelakaan Suami dan Putrinya
Hal itu diungkapkan oleh Nick Deka, sebagai koordinator penyelematan dari Manajer Regional Tasmania Parks and Wildlife Service.
Sementara itu, Ahli Biologi Satwa Liar, Dr Kris Carlyon menyatakan pada hari Rabu, 23 September 2020 telah terdapat penambahan jumlah 200 ekor paus yang mati terdampar, hal ini menjadikan peristiwa yang besar dalam sejarah daerah Tasmania.