PR DEPOK - Pasukan Korea Utara (Korut) dilaporkan baru-baru ini telah menembak mati salah seorang pejabat perikanan Korea Selatan (Korsel) yang dinyatakan hilang pada awal pekan ini.
Lebih keji lagi, pasukan Korut menyiram tubuh pejabat perikanan Korsel tersebut dan membakar jasadnya demi mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Kabar tindakan keji tersebut disampaikan langsung oleh pihak militer Korsel pada Kamis 25 September 2020.
Baca Juga: Pelaku Pemerkosaan Anak Dihukum Cambuk 169 Kali, Hitungan ke-52 Nyerah karena Kesakitan
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, militer Korsel mengatakan bukti menunjukkan seorang pejabat perikanan itu mencoba untuk membelot ke Korut ketika dirinya dilaporkan hilang dari kapal perikanan, Senin 21 September 2020.
Seorang pejabat perikanan yang tidak disebutkan namanya tersebut dinyatakan hilang sekitar 10 kilometer di selatan Garis Batas Utara (NLL), demarkasi yang disengketakan dari kontrol militer yang bertindak sebagai batas maritim de facto antara kedua negara.
"Militer kami mengutuk keras kekejaman seperti itu dan sangat menuntut Korut untuk memberikan penjelasan serta menghukum mereka yang bertanggung jawab atas insiden tersebut," ucap Jenderal Ahn Young-ho, yang bertanggung jawab atas operasi di Kepala Staf Gabungan.
Hingga kini, penyebab pasti penembakan terhadap pria berusia 47 itu belum diketahui, Tetapi, dikatakan militer Korsel, pasukan Korut tampaknya bertindak di bawah perintah anti-virus.
Baca Juga: Jam Iklim Prediksi Usia Bumi Tinggal 7 Tahun Lagi, NASA: Akan Ada Gelombang Panas Ekstrem