PR DEPOK - Saling menerima menjadi kunci dalam menjalani hubungan agar mampu bertahan dalam kondisi apapun.
Dengan timbulnya sikap tersebut, akan terjalin rasa kasih sayang yang tak luntur ditelan waktu.
Namun, hubungan baik itu tampaknya tak berlaku pada seorang pria yang tinggal di California, Barney Redfield.
Pria yang bertemu dengan calon istrinya di San Fransisco tersebut sudah mengencaninya cukup lama hingga akhirnya memutuskan untuk menikah pada tahun 1997.
Baca Juga: LPDP Kembali Buka Peluang Beasiswa Tahun Ini, Pendaftaran Bisa Diakses Mulai 6 Oktober 2020
Namun, setelah hidup bersama selama 10 tahun, Redfield memutuskan untuk menceraikan sang istri, Helga Groeschlin yang berusia 46 tahun.
Keputusan tersebut Redfield lakukan karena ia baru mengetahui bahwa istrinya merupakan seorang laki-laki.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Buzzflare, Redfield menyangka bahwa istrinya merupakan wanita tulen.
Pasalnya setelah beberapa minggu menikah, Redfield menjalani vasektomi karena mereka memutuskan untuk tidak akan lagi memiliki anak.
Keputusan tersebut mereka buat karena Redfield sudah memiliki anak dari istri sebelumnya.
Baca Juga: Di Tengah Perebutan Hak Masjid Al-Aqsa, Palestina Umumkan Berita Baik Bersatunya Hamas dan Fatah
Pria berusia 43 tahun tersebut baru curiga pada istrinya setelah sering digoda oleh teman-teman kerjanya.
Teman-temannya terus menggoda Redfield dengan menyebutkan bahwa istrinya adalah seorang laki-laki.
Mereka juga menunjukkan foto istrinya yang membuktikan bahwa sang istri adalah laki-laki.
Setelah penasaran dengan apa yang dikatakan teman-temannya. Redfiield memberanikan diri bertanya secara langsung pada istrinya tersebut.
Lalu, Helga menjawab dengan jujur bahwa dirinya memang seorang laki-laki.
Mengetahui kejujuran tersebut, Redfield tidak terima dan merasa ditipu oleh Helga.
Dia memutuskan untuk menceraikan Helga dan menuntut mantan istrinya tersebut sebesar 1.75 poundsterling atas dasar penipuan karena selama ini dia percaya bahwa Helga adalah wanita asli.
Baca Juga: Tinggalkan PAN, Amien Rais Usung Partai Ummat Bertekad Melawan Kezaliman dan Menegakan Keadilan
Mendapat tindakan tersebut, Helga tak tinggal diam, dia membantah tunduhan mantan suaminya itu.
Helene Church selaku pengacara Helga mengatakan bahwa mustahil jika Redfield tidak mengetahui jenis kelamin istrinya.
Mengingat bahwa Helga tak pernah melakukan operasi pergantian jenis kelamin.
Dia hanya menggunakan hormon yang dapat membesarkan payudaranya, tetapi alat kelamin laki-lakinya masih ada.
Helga juga mengatakan pada hakim bahwa dirinya tidak pernah bohong terkait jenis kelaminnya.
Dia pikir Redfield sudah tahu bahwa dirinya adalah laki-laki karena mereka sering mandi bersama dan Helga sering kencing sambil berdiri di depannya.
Bahkan, Ibu dan anak-anak Redfield sebelumnya juga sudah tahu bahwa Helga adalah laki-laki.
"Bagi kami semua, hal itu sangat jelas. Helga itu orang baik, dan saya pikir anak saya (Redfield) adalah seorang gay. Jadi saya tidak terlalu kaget," kata ibunya di Pengadilan.
Sulit dipercaya, dalam kurun waktu 10 tahun menghabiskan waktu bersama, Redfield tidak menyadari bahwa mantan istrinya adalah laki-laki.
"Kukira dia memiliki klitoris yang sangat besar, dan aku tak pernah bertanya karena tak mau menyinggung perasaannya," ujar Redfield.***