PR DEPOK - Seorang Uskup Agung, Salvatore Cordileone, diduga telah melakukan eksorsisme (pengusiran roh jahat) di lokasi patung Santo kontroversional yang telah roboh di San Francisco, Amerika Serikat.
Patung Santo tersebut roboh setelah ditarik oleh pengunjuk rasa.
Uskup Agung Salvatore Cordileone memercikkan air suci dan berdoa di atas lokasi patung tersebut yang biasanya berdiri di luar Gereja Katolik Raphael, di daerah pusat kota San Rafael di San Francisco, pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Baca Juga: MUI Sebut 3 Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Perusahaan Tiongkok Belum Dipastikan Halal
Santo kontroversional tersebut ialah Pastor Junipero Serra.
Serra merupakan tokoh yang mengawasi sistem misi California pada abad ke-18, dan dituduh melakukan kebrutalan terhadap penduduk asli Amerika di sana.
Cordileone mengatakan bahwa dia melakukan eksorsisme untuk mengusir kejahatan dan melindungi representasi (patung) orang suci tersebut.
"Situs suci ini telah dinodai, jadi kami tahu ada kejahatan di sini," kata Cordileone, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Mirror.
Baca Juga: Sinyal Buruk Sebabkan Tugas Menumpuk, Remaja di Gowa Bunuh Diri Akibat Depresi dengan Tenggak Racun