PR DEPOK - Okinawa merupakan salah satu dari lima wilayah di dunia yang dikenal sebagai zona biru dan tidak hanya itu, dalam beberapa berita dinyatakan bahwa orang-orang yang tinggal di sana memiliki umur yang sangat panjang dibandingkan dengan penduduk Indonesia.
Rata-rata usia di sana sampai 90 tahun ke atas, itu termasuk cukup panjang bukan? Karena dalam penelitian para ahli, umur panjang penduduk Okinawa dipengaruhi beberapa faktor.
Selain karena genetik dan lingkungan, hal lainnya juga berpengaruh dari gaya hidup sehari-hari seperti memakan tahu dan rumput laut.
Lho Indonesia dan di belahan dunia lainnya juga sering memakan tahu dan rumput laut?
Baca Juga: Ini Makanan Orang Okinawa Jepang yang Bikin Umur Panjang, Banyak di Indonesia
Nah, sebenarnya hal paling mengejutkan, para ahli percaya bahwa salah satu pengaruh terkuat ternyata pola makan, biasanya rumput laut di Indonesia adalah buatan, makanya sering dijadikan bahan untuk buat pemanis es campur.
Sebenarnya, bentuk rumput laut itu bukan seperti itu, rumput laut yang sesungguhnya terdapat di makanan-makanan Jepang.
Artikel kali ini akan mengulas tentang rumput laut dan juga makanan Jepang yang sering dikonsumsi penduduk Okinawa.
Tenang rumput laut dan beberapa di antaranya juga ada di Indonesia, tetapi kita harus dapat membedakan apakah makanan yang biasa kita temukan itu ada di Indonesia juga atau hanya tiruan?
Baca Juga: Menjelajahi Makanan Murah dan Lezat di Dipatiukur, Bandung: Rekomendasi Tiga Warung Makan Favorit
PikiranRakyat-Depok.com kutip dari visitokinawajapan.com, inilah makanan Jepang yang dijumpai di Indonesia, pastinya halal.
1. Tahu
Tahu merupakan bagian penting dari makanan orang Okinawa karena merupakan bahan serbaguna yang juga merupakan sumber protein nabati yang baik.
Namun perbedaan tahu di Jepang dan di Indonesia adalah terletak di jenis, karena tofu memiliki jenis momen tofu, kinu tofu, dan tofu dengan berbagai rasa, tentu berbeda dengan tahu yang hanya memiliki jenis tahu putih, tahu kuning, dan tahu sumedang.
Anda bisa membeli tahu Jepang di berbagai marketplace seperti Shopee.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Sushi dan Makanan Asia Terbaik di Tasikmalaya, Dijamin Ketagihan
2. Rumput laut
Ingat ya, rumput laut yang asli biasanya ada di restoran sushi bukan di tukang es campur, karena di Jepang sayuran ini dapat menjadi bahan utama dalam masakan seperti kaldu sup.
3. Garam
Penggunaan garam di Jepang dan Indonesia sama 'secukupnya', hal yang membedakan asah di jenisnya.
Baca Juga: Butuh Resep untuk Bekal Anak dan Suami? Simak Cara Membuat Jumeokbap, Makanan Ala Korea yang Praktis
Ya, karena tanaman pangan ini dapat tumbuh di Okinawa sepanjang tahun, sehingga sebagian besar garam Jepang adalah garam alami.
Di Indonesia banyak metode pengawetan berbasis garam yang digunakan dan akhirnya menggunakan jenis garam laut, sementara di Jepang tidak digunakan.
Akibatnya, asupan garam rata-rata penduduk Okinawa lebih rendah daripada rata-rata nasional, karena garam di sana benar-benar garam yang merupakan benar-benar alami tanpa campuran apa pun.
4. Tebu
Karena tanah di Jepang lebih bagus dibanding di Indonesia, maka tanaman terbesar di Prefektur Okinawa ini mudah didapat.
Sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok, karena baik tebu di Indonesia ataupun Jepang sama-sama dibuat menjadi gula merah.
Di Jepang gula merah dibuat dengan merebus sari tebu yang diperas dari tanaman tebu, sehingga mengandung banyak kalsium dan mineral, dan sisa bahan masih kaya akan serat makanan.
5. Kunyit
Gak beda jauh dengan tebu, tidak ada yang mencolok, karena di Indonesia kunyit digunakan sebagai bumbu masakan karena mengandung kurkumin, yang merupakan polifenol yang diyakini dapat meningkatkan kesehatan hati.
Tidak hanya itu, kunyit juga mengandung mineral seperti kalsium, kalium, zat besi, dan magnesium.***