PR DEPOK – Presiden sementara Peru, Manuel Merino mengundurkan diri pada Minggu, 15 November 2020 kemarin.
Pengunduran diri Manuel itu diputuskan setelah kurang dari seminggu menjabat, sehingga keadaan di negara itu jadi tak menentu.
Merino mundur atas desakan para anggota parlemen setelah sejumlah aksi unjuk rasa terkait pemecatan presiden sebelumnya menjatuhkan dua korban jiwa.
Baca Juga: Kecurigaan Iwan Fals Soal Kerumunan Massa Habib Rizieq: Jangan-jangan Cuma Buat 'Kelinci Percobaan'
Kongres Peru, yang didominasi oposisi pada Senin, 9 November 2020 pekan lalu memutuskan untuk mencopot pendahulu Merinos, Martin Vizcarra dari jabatannya sebagai presiden.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Vizcarra sendiri dituduh menerima suap, tetapi ia membantah tudingan tersebut.
Para anggota parlemen bertemu pada Minggu, 15 November 2020 sore untuk menentukan presiden berikutnya, atau setidaknya untuk membahas bagaimana seseorang akan dipilih.
Diketahui, masyarakat turun ke jalan untuk merayakan kepergian Merino, meskipun kabar pengunduran dirinya itu membuat Peru semakin terperosok ke dalam ketidakpastian dan kekacauan hukum.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Kim Jong Un Tanggapi Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, Simak Faktanya