PR DEPOK - Penyebaran pandemi Covid-19 tak kunjung alami penurunan menjelang musim dingin pada tahun 2020 ini.
Bahkan, negara-negara di Eropa seperti Spanyol, Inggris, dan Italia dilaporkan kembali alami lonjakan kasus positif baru Covid-19 secara signifikan.
Lonjakan kasus Covid-19 yang begitu signifikan mengakibatkan kebutuhan akan vaksin Covid-19 secara global diperkirakan sulit terpenuhi mengingat jumlah kasus positif.
Baca Juga: Respons Anies Baswedan Dipanggil Polri, FPI: Apa Urusannya Polisi Panggil Gubernur? Itu Kurang Ajar
Sekalipun pemerintah, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra lainnya bekerja sama, maka pemenuhan dua miliar dosis vaksin Covid-19 rasanya sulit tercapai.
Hal tersebut berdasarkan keterangan Direktur Pusat Penelitian Vaksin dari Universitas Peking, Cui Fuqiang, kepada media penyiaran resmi Tiongkok, Selasa.
Bahkan, apabila target produksi vaksin tercapai, maka vaksin tersebut tidak akan mampu mencukupi kebutuhan setiap orang.
"Ini pentingnya pemerintah, perusahaan, LSM, dan mitra lainnya membuat konsesus bahwa siapa yang paling membutuhkan perlindungan kesehatan harus diproritaskan untuk memaksimalkan penggunaan vaksin," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Respon Sikap Simpatisan HRS ke Nikita, Syekh Ali Jaber: Jangan Pandang Wanita Belum Berjilbab Buruk