Olah TKP Masih Dilakukan, Polda Jabar Janjikan Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang Segera Disampaikan

- 12 Maret 2021, 10:35 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis dini hari, 11 Maret 2021. Hingga Kamis dini hari, petugas mencatat sebanyak 23 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut serta 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang.
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis dini hari, 11 Maret 2021. Hingga Kamis dini hari, petugas mencatat sebanyak 23 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut serta 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

PR DEPOK - Polda Jawa Barat (Jabar) mengaku belum dapat memastikan penyebab kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana di Wado, Sumedang belum diketahuinya secara pasti.

Pasalnya, proses olah tempat kejadian perkara atau TKP hingga kini masih berlangsung dan masih menunggu hasilnya keluar untuk bisa menyampaikan kesimpulan penyebab kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol. Ahmad Dofri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis 11 Maret 2021 kemarin.

Baca Juga: Sebut Mahfud MD Persulit Demokrat Perbaiki Hubungan dengan Istana, RG: Jika Kata 'Happy-happy' Didengar SBY...

“Hasilnya besok (Jumat, 12 Maret 2021) atau lusa (Sabtu, 13 Maret 2021),” kata Dofri dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Kecelakan bus juga diduga akibat jalan yang menurun panjang dan tikungan di sekitar lokasi kecelakaan. Jalur dinilai bukan untuk kendaraan besar seperti bus.

Selain itu, sopir bus tidak memahami jalur yang akan dilewatinya. Apalagi, bus reguler jarang menggunakan jalur alternatif tersebut.

Polda Jabar masih menyelidiki kecelakaan bus ini menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). “Sekarang masih proses," ujar Dofiri.

Baca Juga: KPK Sebut tak Pandang Bulu Usut Korupsi di DKI, Ferdinand: Gak Berani Periksa Anies, Gimana Publik Percaya?

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x