Dinilai Berisiko Terjadi Penularan Covid-19, Bima Arya Tiadakan Salat Idulfitri Terbuka di Tingkat Kota Bogor

- 4 Mei 2021, 19:31 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya. /Instagram.com/@bimaaryasugiarto

Hal tersebut menimbang agar tidak terjadi kerumunan masyarakat karena rentan terjadi penularan covid-19. Risiko tersebut yang kemudian menurut Bima Arya harus dihindari.

“Kalau sampai terjadi kerumunan masyarakat dalam jumlah besar, maka berpotensi terjadi penularan Covid-19. Risiko ini harus dihindari,” katanya.

Imbauan atau permintaannya terkait pelaksanaan salat Id yang dilakukan di lingkungan sekitar rumah tersebut merujuk pada Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Surat tersebut mengatur bahwa salat Id boleh dilaksanakan di lingkungan pemukiman, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: Doa Qunut pada Salat Subuh Dikabarkan Muncul di Soal TWK KPK, Said Didu: Duh, Negara Mau Dibawa ke Mana?

“Namun, di lokasi tertentu Satgas Penanganan Covid-19 bisa mengeluarkan kebijakan khusus untuk mengantisipasi munculnya lonjakan kasus baru Covid-19,” katanya.

Oleh karena itu, Bima Arya mengadakan rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor yang telah dilaksanakan pekan lalu. Pada rapat itu disepakati bahwa salat Id di tingkat Kota Bogor untuk tahun ini ditiadakan.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa pengelola masjid di lingkungan pemukiman harus menyiapkan tempat salat dengan kapasitas hanya 50 persen. 

Selain itu, dia juga meminta setiap lingkungan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Baca Juga: Hati-hati, 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Dapat Meningkatkan Risiko Depresi

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x