PIKIRAN RAKYAT - Sampah menjadi persoalan yang tidak ada habisnya untuk dibicarakan. Setiap hari tak henti-hentinya sampah memenuhi setiap area di muka bumi ini.
Banyak kejadian yang ditimbulkan akibat sampah ini seperti bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Bahkan, warga Jakarta saja dalam satu hari saja, bisa menghasilkan sampah plastik seluas tujuh lapangan bola.
Hari Peduli Sampah Nasional, pertama kali ditetapkan pada tahun 2005 tepat setelah terjadinya tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 15 tahun silam.
Adanya hari peringatan ini juga menjadi pemicu supaya Indonesia dapat bersih dari sampah pada tahun 2020 ini.
Baca Juga: Terpilih Sebagai Miss Indonesia 2020, Simak Fakta Menarik tentang Pricilia Carla
Hari Peduli Sampah Nasional dapat dirayakan dengan cara melakukan aksi nyata bersama seperti melakukan kegiatan kerja bakti, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut merupakan hal kecil yang bisa membantu dalam mengurangi sampah.
Dengan adanya Hari Peduli Sampah Nasional, diharapkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap sampah semakin meningkat.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Negara Lingkungan Hidup mencanangkan 21 Februari 2006 sebagai Hari Peduli Sampah untuk pertama kalinya. Tepat hari ini Indonesia memperingati hari tersebut.
Latar belakang munculnya ide peringatan tersebut, atas ide dan desakan dari sejumlah pihak untuk mengenang peristiwa di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005 lalu. Dimana sampah dapat menjadi mesin pembunuh yang merenggut nyawa lebih dari 100 jiwa.