Network
PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan level kewaspadaan di tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat yang akan diumumkan setiap pekan.
Jawa Barat pun kembali memperpanjang pelaksanaan PSBB dengan konsep proporsional yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing daerah.
Perhitungan tingkat kewaspadaan tersebut dibuat berdasarkan 8 aspek yang dihitung di masing- masing daerah mulai dari tingkat kelurahan hingga desa.
8 aspek yang menjadi pertimbangan level kewaspadaan tersebut antara lain penambahan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), penambahan Orang Dalam Pemantauan (ODP), laju kesembuhan, laju kematian, laju reproduksi virus corona, laju transmisi atau kontak indeks, laju pergerakan lalu lintas, dan risiko secara geografis.
Baca Juga: Beredar Unggahan Daftar Virus yang Dikabarkan Diproduksi dari Tiongkok, Simak Faktanya
Kemudian delapan aspek itu diakumulasikan jumlahnya dan dikategorikan ke dalam lima level di antaranya level 1 warna hijau, level 2 warna biru, level 3 warna kuning, level 4 warna merah, dan level 5 warna hitam.
Berdasarkan tingkat kewaspadaan tersebut, pemerintah kota dan kabupaten di setiap wilayah diberikan kebebasan untuk menerapkan PSBB yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di wilayah tersebut.
“Hingga saat ini belum ada dari 27 kota kabupaten di Jabar yang masuk ke level 1 warna hijau, maksimal ada di level 2. Oleh karena itu, kami di provinsi memberikan rekomendasi salat Idulfitri diselenggarakan di rumah. Tidak di lapangan terbuka berhubung dengan level itu,” tutur Ridwan Kamil sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Baca Juga: Benarkah Nasi Didiamkan di Rice Cooker Lebih dari 12 Jam Bisa Memicu Diabetes, Simak Faktanya
