Kian Memprihatinkan, Pengusaha Angkutan Umum di Garut Pilih Tidak Beroperasi Jelang Lebaran

- 24 Mei 2020, 05:30 WIB
Ilustrasi - Angkutan umum berhenti di pemberhentian lampu merah.*
Ilustrasi - Angkutan umum berhenti di pemberhentian lampu merah.* /Windianti Retno Sumardiyani//

PIKIRAN RAKYAT - Pengusaha angkutan umum di Kabupaten Garut, Jawa Barat banyak yang memilih tidak beroperasi untuk mengangkut penumpang satu hari menjelang lebaran dan pada saat hari raya Lebaran 2020.

Mereka mengaku bahwa hal itu dilakukan karena biaya operasional tidak akan tertutupi oleh jumlah penumpang yang saat ini diberlakukan pembatasan penumpang di tengah pandemi virus corona.

"Kondisinya seperti itu (tidak beroperasi), operasional juga kalau nombok buat apa," kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Garut, Yudi Nurcahyadi kepada Antara di Garut pada Sabtu, 23 Mei 2020

Baca Juga: Warga Bandung Ungkap Alasan Kenapa Jejali Pasar Sehari Jelang Lebaran 

Dilansir dari Antara oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Yudi menuturkan bahwa saat ini kondisi usaha angkutan umum di Garut sudah sangat memprihatinkan. Dengan adanya aturan pembatasan jumlah penumpang karena darurat wabah COVID-19.

Namun,Yudi mengatakan, aturan pembatasan mengangkut penumpang itu selama ini tidak diimbangi dengan penyesuaian tarif angkutan yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah.

"Kalau tidak ada penyesuaian setidaknya ada subsidi operasional, kalau disubsidi bisa saling membantu," katanya.

Selain itu, Yudi juga menyampaian bahwa aturan batasan angkutan penumpang yang diberlakukan saat ini yakni untuk angkutan dalam kota dan juga antarkota yang biasanya harus membawa penumpang 14 orang menjadi lima orang atau setengahnya.

Baca Juga: Remaja Depok Tak Usah Berulah pada Malam Lebaran 1441 H 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x